Jakarta: PT Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta menjadi satu-satunya perusahaan di Indonesia yang memiliki kemampuan mengimplemtasikan konsep Transit Oriented Development (TOD).
Tak heran PT MRT Jakarta sering dipanggil ke ke kota-kota besar untuk menjelaskan konsep yang terbilang baru di Tanah Air ini.
“Kita banyak diminta melakukan konsultasi ke Bali, Medan, Surabaya, Makassar, dan kota kota besar lainnya,” kata Kepala Departemen TOD Business Generation PT MRT Jakarta, Raihan Kusuma, di kantor MRT Jakarta, Rabu, 31 Mei 2023.
Meski baru beroperasi selama tiga tahun, keberhasilan MRT dilirik negara lain di Asia Tenggara. Bahkan perusahaan pelat merah ini diminta memberikan konsultasi ihwal pengembangan TOD di Vietnam.
"Kita sudah membantu kota-kota besar di Asia Tenggara, seperti di Hanoi untuk mengembangkan transportasi ini," jelas Raihan.
Raihan optimistis MRT Jakarta bisa maju dan berkembang seperti Mass Transit Railway (MRT) Hong Kong. Pasalnya, angkutan cepat di Hong Kong itu telah Go Global dan membantu pengembangan transportasi di Afrika, Australia, dan Inggris.
“Selain itu, MRT Hong Kong bisa hidup tanpa bantuan subsidi, hanya dengan bisnis properti. Cikal bakal kita akan seperti itu, karena kita visinya nggak hanya transportasi modern di Indonesia saja tapi juga di Asia Tenggara,” ungkapnya.
Miliki Masa Depan Cerah
Raihan yakin konsep TOD dan MRT Jakarta memiliki prospek dan masa depan yang cerah. Keyakinan ini bukan tanpa alasan.
Sebab, baru tiga tahun beroperasi, MRT Jakarta sudah banyak mengembangkan kawasan dan berhasil mengubah wajah Kota Jakarta.
“10 tahun lalu sebelum ada MRT, Jakarta itu kumuh, sekarang kita bisa lihat bahwa setelah ada MRT dan TOD pengembangannya sangat massif. Sekarang orang-orang dari luar kota lebih nyaman ke DKI,” ucap dia.
Kedepannya, ia ingin Jakarta layaknya Bangkok dan Singapura. Jakarta tidak hanya menjadi kota bisnis, tapi jadi tujuan wisata. “Nantinya, TOD kita bisa sejajar dengan mereka,” ujar Raihan.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Jakarta: PT Mass Rapid Transit (
MRT) Jakarta menjadi satu-satunya perusahaan di Indonesia yang memiliki kemampuan mengimplemtasikan konsep Transit Oriented Development (
TOD).
Tak heran PT MRT Jakarta sering dipanggil ke ke kota-kota besar untuk menjelaskan konsep yang terbilang baru di Tanah Air ini.
“Kita banyak diminta melakukan konsultasi ke
Bali, Medan, Surabaya, Makassar, dan kota kota besar lainnya,” kata Kepala Departemen TOD Business Generation PT MRT Jakarta, Raihan Kusuma, di kantor MRT Jakarta, Rabu, 31 Mei 2023.
Meski baru beroperasi selama tiga tahun, keberhasilan MRT dilirik negara lain di Asia Tenggara. Bahkan perusahaan pelat merah ini diminta memberikan konsultasi ihwal pengembangan TOD di Vietnam.
"Kita sudah membantu kota-kota besar di Asia Tenggara, seperti di Hanoi untuk mengembangkan transportasi ini," jelas Raihan.
Raihan optimistis MRT Jakarta bisa maju dan berkembang seperti Mass Transit Railway (MRT) Hong Kong. Pasalnya, angkutan cepat di Hong Kong itu telah Go Global dan membantu pengembangan transportasi di Afrika, Australia, dan Inggris.
“Selain itu, MRT Hong Kong bisa hidup tanpa bantuan subsidi, hanya dengan bisnis properti. Cikal bakal kita akan seperti itu, karena kita visinya nggak hanya transportasi modern di Indonesia saja tapi juga di Asia Tenggara,” ungkapnya.
Miliki Masa Depan Cerah
Raihan yakin konsep TOD dan MRT Jakarta memiliki prospek dan masa depan yang cerah. Keyakinan ini bukan tanpa alasan.
Sebab, baru tiga tahun beroperasi, MRT Jakarta sudah banyak mengembangkan kawasan dan berhasil mengubah wajah Kota Jakarta.
“10 tahun lalu sebelum ada MRT, Jakarta itu kumuh, sekarang kita bisa lihat bahwa setelah ada MRT dan TOD pengembangannya sangat massif. Sekarang orang-orang dari luar kota lebih nyaman ke DKI,” ucap dia.
Kedepannya, ia ingin Jakarta layaknya Bangkok dan Singapura. Jakarta tidak hanya menjadi kota bisnis, tapi jadi tujuan wisata. “Nantinya, TOD kita bisa sejajar dengan mereka,” ujar Raihan.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)
