medcom.id, Jakarta: Proyek monorel yang belum jelas keberlangsungannya, menyebabkan Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo (Jokowi) memanggil Direktur Umum PT Jakarta Monorail (JM), Jhon Aryananda. Rabu (5/3), sang direktur diminta memaparkan kembali rencana bisnis dan keuangan kepada Pemprov DKI Jakarta.
Usai pertemuan, John membantah proyek ini hanya akan menjadi kendaran wisata yang tidak bonafide.
Menurut dia, rute monorel akan dapat dikembangkan menuju ke arah Bekasi dan Tangerang, yang notabene lingkungan padat penduduk.
Jhon menjelaskan JM memasang target dapat mengangkut penumpang sebanyak 150-200 ribu orang per hari. Untuk tarif, Jhon belum bisa memastikan karena dalam dua tahun ke depan, nilai mata uang akan terpengaruh besaran inflasi. Namun, dia memprediksi berada pada kisaran Rp5.500.
Menurut rencana, ada dua rute yang dilayani monorel Jakarta. Pertama jalur hijau, ditargetkan akan beroperasi pada 2016. Jalur kedua, jalur biru yang menghubungkan Taman Anggrek dengan Kampung Melayu. Jalur ini ditargetkan akan beroperasi pada 2017.
"Sambungan jalur hijaunya ke mana, kita kan stopnya di Kampung Melayu, dari Kampung Melayu itu terusannya ke mana, bisa ke Bekasi, atau seperti planning PT Adhi Karya ke Cibubur," jelas John di Balai kota Jakarta, Rabu (5/2).
Johon menjelaskan monorail dapat digunakan untuk mengangkut penumpang dengan jumlah yang cukup banyak, tergantung jumlah rangkaian yang dioperasikan. Untuk jalur hijau, kata Jhon, pada tahap awal akan dilayani tujuh kereta yang masing-masing terdiri atas empat gerbong. Sedangkan untuk jalur biru, akan dilayani enam kereta yang masing-masing akan terdiri atas 6-8 gerbong.
"Satu gerbong bisa mencapai 198-200 orang. Jadi, kalau didasarkan atas 30 meter yang mau kita bangun, itu salah satu tahap untuk mengatasi masalah kota ini (kemacetan)," kata Jhon.
Stasiun monorel akan ada di 28 titik, dan memiliki dua depo. Total nilai investasi proyek ini berkisar Rp 10-15 triliun.
medcom.id, Jakarta: Proyek monorel yang belum jelas keberlangsungannya, menyebabkan Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo (Jokowi) memanggil Direktur Umum PT Jakarta Monorail (JM), Jhon Aryananda. Rabu (5/3), sang direktur diminta memaparkan kembali rencana bisnis dan keuangan kepada Pemprov DKI Jakarta.
Usai pertemuan, John membantah proyek ini hanya akan menjadi kendaran wisata yang tidak bonafide.
Menurut dia, rute monorel akan dapat dikembangkan menuju ke arah Bekasi dan Tangerang, yang notabene lingkungan padat penduduk.
Jhon menjelaskan JM memasang target dapat mengangkut penumpang sebanyak 150-200 ribu orang per hari. Untuk tarif, Jhon belum bisa memastikan karena dalam dua tahun ke depan, nilai mata uang akan terpengaruh besaran inflasi. Namun, dia memprediksi berada pada kisaran Rp5.500.
Menurut rencana, ada dua rute yang dilayani monorel Jakarta. Pertama jalur hijau, ditargetkan akan beroperasi pada 2016. Jalur kedua, jalur biru yang menghubungkan Taman Anggrek dengan Kampung Melayu. Jalur ini ditargetkan akan beroperasi pada 2017.
"Sambungan jalur hijaunya ke mana, kita kan stopnya di Kampung Melayu, dari Kampung Melayu itu terusannya ke mana, bisa ke Bekasi, atau seperti planning PT Adhi Karya ke Cibubur," jelas John di Balai kota Jakarta, Rabu (5/2).
Johon menjelaskan monorail dapat digunakan untuk mengangkut penumpang dengan jumlah yang cukup banyak, tergantung jumlah rangkaian yang dioperasikan. Untuk jalur hijau, kata Jhon, pada tahap awal akan dilayani tujuh kereta yang masing-masing terdiri atas empat gerbong. Sedangkan untuk jalur biru, akan dilayani enam kereta yang masing-masing akan terdiri atas 6-8 gerbong.
"Satu gerbong bisa mencapai 198-200 orang. Jadi, kalau didasarkan atas 30 meter yang mau kita bangun, itu salah satu tahap untuk mengatasi masalah kota ini (kemacetan)," kata Jhon.
Stasiun monorel akan ada di 28 titik, dan memiliki dua depo. Total nilai investasi proyek ini berkisar Rp 10-15 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(BOB)