medcom.id, Jakarta: Dua kakak beradik, AB (8) dan AS (4), menjadi korban pelecehan seksual di Cilincing, Jakarta Timur. Mirisnya, pelaku berinisial A masih berusia 13 tahun dan penderita tunarungu.
Bersama orangtua dan tetangganya, AB beserta AS mendatangi Mapolres Metro Jakarta Timur, Jumat (9/5/2014). Mereka melaporkan tindakan asusila itu ke polisi.
Orangtua korban enggan memberikan keterangan. Hanya Niken, tetangga korban, yang bersedia menjawab pertanyaan juru warta.
"Awalnya AB nonton di TV, melihat kasus Emon (pelaku pelecehan seksual pada anak yang terjadi di Sukabumi, Jawa Barat). AB kemudian nanya sama ibunya, apa itu sodomi. Lalu dijelaskan (oleh ibunya). Setelah itu si anak bilang kalau dia juga pernah diperlakukan demikian," kata Niken.
"Aku juga pernah digituin sama si A," tutur Niken seperti yang disampaikan AB pada ibunya kemarin malam.
AB mengatakan pelaku mengajaknya bermain ke sebuah warung internet (warnet). Di sana, mereka menonton video porno. Kemudian A mengajak AB ke lapangan kosong. "Lalu si pelaku nyuruh korbannya tersebut untuk meniru adegan di video," ujar Niken yang mengenakan kemeja bermotif kotak-kotak.
Tak hanya AB dan AS. Menurut pengakuan AB, pelaku juga mengajak temannya yang lain untuk melakukan aksi tersebut.
"Kemungkinan ada sembilan orang lagi. Tapi orang tua mereka nggak mau lapor," lanjutnya. Hingga berita ini diturunkan, kasus pelecehan seksual di bawah umur itu ditangani Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Jakarta Timur.
medcom.id, Jakarta: Dua kakak beradik, AB (8) dan AS (4), menjadi korban pelecehan seksual di Cilincing, Jakarta Timur. Mirisnya, pelaku berinisial A masih berusia 13 tahun dan penderita tunarungu.
Bersama orangtua dan tetangganya, AB beserta AS mendatangi Mapolres Metro Jakarta Timur, Jumat (9/5/2014). Mereka melaporkan tindakan asusila itu ke polisi.
Orangtua korban enggan memberikan keterangan. Hanya Niken, tetangga korban, yang bersedia menjawab pertanyaan juru warta.
"Awalnya AB
nonton di TV, melihat kasus Emon (pelaku pelecehan seksual pada anak yang terjadi di Sukabumi, Jawa Barat). AB kemudian
nanya sama ibunya, apa itu sodomi. Lalu dijelaskan (oleh ibunya). Setelah itu si anak bilang kalau dia juga pernah diperlakukan demikian," kata Niken.
"Aku juga pernah
digituin sama si A," tutur Niken seperti yang disampaikan AB pada ibunya kemarin malam.
AB mengatakan pelaku mengajaknya bermain ke sebuah warung internet (warnet). Di sana, mereka menonton video porno. Kemudian A mengajak AB ke lapangan kosong. "Lalu si pelaku
nyuruh korbannya tersebut untuk meniru adegan di video," ujar Niken yang mengenakan kemeja bermotif kotak-kotak.
Tak hanya AB dan AS. Menurut pengakuan AB, pelaku juga mengajak temannya yang lain untuk melakukan aksi tersebut.
"Kemungkinan ada sembilan orang lagi. Tapi orang tua mereka
nggak mau lapor," lanjutnya. Hingga berita ini diturunkan, kasus pelecehan seksual di bawah umur itu ditangani Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Jakarta Timur.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(RRN)