medcom.id, Jakarta: Bentuk tanggul A di sepanjang bibir Utara Jakarta sudah mulai terlihat. Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWSCC), T Iskandar, mengungkapkan pengerjaan sudah berjalan setengah dari target.
"Sudah 56 persen pengerjaannya targetnya sepanjang 2,2 kilometer," kata Iskandar usai meninjau lokasi tanggul di kawasan Krematori, Cilincing, Jakarta Utara, Kamis, 10 Agustus 2017.
Iskandar menuturkan, dari target itu sudah 1,3 kilometer rampung. Tanggul bisa dilihat di kawasan Kalibaru sampai dengan Banjir Kanal Timur (BKT).
Pantauan Metrotvnews.com di lapangan, tanggul dibangun dengan jarak sekitar 20 kilometer dari tanggul lama. Di trase tanggul dibangun jalan pedestrian dan ruang terbuka hijau.
Pengerjaan tanggul A - MTVN/LB Ciputri Hutabarat
Di sisi dalam tanggul masih terlihat beberapa rumah warga yang masih kumuh dan belum dibebaskan. Sementara di sisi luar tanggul terlihat nelayan membangun dermaga bambu.
"Nanti kita bangun dermaga khusus buat nelayan sebanyak dua buah kalau sudah jadi," kata Iskandar.
Beberapa jarak ke depan dari dermaga buatan, nelayan terlihat mendirikan keramba apung. Pimpinan DPRD DKI Mohamad Taufik yang turut dalam peninjauan meminta pemerintah memperhatikan nasib nelayan.
"Jangan sampai dikerjakan malah nanti dibiarkan sisanya. Harus sudah ada penanganan," tegas Taufik.
Tanggul ini dibangun untuk mengurangi banjir di daerah Cilincing dan sekitarnya. Tanggul yang ada sudah tak cukup menampung tinggi rob air. Tanggul A didirikan oleh pemerintah pusat bekerja sama dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
"Kita harapkan ini semua jadi 2018 di bulan April atau Mei. Karena ini proyek multiyears," pungkas Iskandar.
Pengerjaan Tanggul A - MTVN/?LB Ciputri Hutabarat,
medcom.id, Jakarta: Bentuk tanggul A di sepanjang bibir Utara Jakarta sudah mulai terlihat. Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWSCC), T Iskandar, mengungkapkan pengerjaan sudah berjalan setengah dari target.
"Sudah 56 persen pengerjaannya targetnya sepanjang 2,2 kilometer," kata Iskandar usai meninjau lokasi tanggul di kawasan Krematori, Cilincing, Jakarta Utara, Kamis, 10 Agustus 2017.
Iskandar menuturkan, dari target itu sudah 1,3 kilometer rampung. Tanggul bisa dilihat di kawasan Kalibaru sampai dengan Banjir Kanal Timur (BKT).
Pantauan
Metrotvnews.com di lapangan, tanggul dibangun dengan jarak sekitar 20 kilometer dari tanggul lama. Di trase tanggul dibangun jalan pedestrian dan ruang terbuka hijau.
Pengerjaan tanggul A - MTVN/LB Ciputri Hutabarat
Di sisi dalam tanggul masih terlihat beberapa rumah warga yang masih kumuh dan belum dibebaskan. Sementara di sisi luar tanggul terlihat nelayan membangun dermaga bambu.
"Nanti kita bangun dermaga khusus buat nelayan sebanyak dua buah kalau sudah jadi," kata Iskandar.
Beberapa jarak ke depan dari dermaga buatan, nelayan terlihat mendirikan keramba apung. Pimpinan DPRD DKI Mohamad Taufik yang turut dalam peninjauan meminta pemerintah memperhatikan nasib nelayan.
"Jangan sampai dikerjakan malah nanti dibiarkan sisanya. Harus sudah ada penanganan," tegas Taufik.
Tanggul ini dibangun untuk mengurangi banjir di daerah Cilincing dan sekitarnya. Tanggul yang ada sudah tak cukup menampung tinggi rob air. Tanggul A didirikan oleh pemerintah pusat bekerja sama dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
"Kita harapkan ini semua jadi 2018 di bulan April atau Mei. Karena ini proyek multiyears," pungkas Iskandar.
Pengerjaan Tanggul A - MTVN/?LB Ciputri Hutabarat,
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)