medcom.id, Jakarta: Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah berkoordinasi dengan PLN untuk menjamin tidak ada pemadaman listrik selama ujian nasional berbasis komputer (UNBK) yang mulai berlangsung hari ini.
"Jaminan listrik aman, saya sudah koordinasi dengan PLN, supaya tidak ada gangguan di Jakarta pas ujian," kata Sumarsono di SMA Negeri 3 Jakarta, Jalan Setiabudi II, Jakarta Selatan, Senin 10 April 2017.
Selain koordinasi dengan PLN, pihak SMA Negeri 3 Jakarta juga melakukan persiapan tersendiri.
Kepala Sekolah SMA Negeri 3 Jakarta Ratna Budiarti mengatakan, pihak sekolah sudah bersurat pada PLN dan provider internet supaya pengoperasian listrik dan internet di jam-jam ujian tidak dinonaktifkan.
"Karena itu yang harus disiapkan, listrik dan internet," ucap Ratna.
<iframe class="embedv" width="560" height="315" src="https://www.medcom.id/embed/PNg4Xr4b" frameborder="0" scrolling="no" allowfullscreen></iframe>
Ratna melanjutkan, pihak sekolah juga melakukan pengamanan terhadap komputer yang ada di sekolah. Mereka memasang pintu besi di setiap ruang kelas yang dipakai untuk UNBK.
"Belum lama kan ada sekolah lain yang kebobolan, jadi jangan sampai terjadi di sini," kata Ratna.
Tahun ini, SMAN 3 Jakarta memiliki 344 peserta UNBK. Pihak sekolah menyiapkan 132 komputer yang dibagi ke dalam empat kelas. Waktu ujian dibagi tiga sesi.
<iframe class="embedv" width="560" height="315" src="https://www.medcom.id/embed/VNxQVryb" frameborder="0" scrolling="no" allowfullscreen></iframe>
medcom.id, Jakarta: Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah berkoordinasi dengan PLN untuk menjamin tidak ada pemadaman listrik selama ujian nasional berbasis komputer (UNBK) yang mulai berlangsung hari ini.
"Jaminan listrik aman, saya sudah koordinasi dengan PLN, supaya tidak ada gangguan di Jakarta pas ujian," kata Sumarsono di SMA Negeri 3 Jakarta, Jalan Setiabudi II, Jakarta Selatan, Senin 10 April 2017.
Selain koordinasi dengan PLN, pihak SMA Negeri 3 Jakarta juga melakukan persiapan tersendiri.
Kepala Sekolah SMA Negeri 3 Jakarta Ratna Budiarti mengatakan, pihak sekolah sudah bersurat pada PLN dan provider internet supaya pengoperasian listrik dan internet di jam-jam ujian tidak dinonaktifkan.
"Karena itu yang harus disiapkan, listrik dan internet," ucap Ratna.
Ratna melanjutkan, pihak sekolah juga melakukan pengamanan terhadap komputer yang ada di sekolah. Mereka memasang pintu besi di setiap ruang kelas yang dipakai untuk UNBK.
"Belum lama kan ada sekolah lain yang kebobolan, jadi jangan sampai terjadi di sini," kata Ratna.
Tahun ini, SMAN 3 Jakarta memiliki 344 peserta UNBK. Pihak sekolah menyiapkan 132 komputer yang dibagi ke dalam empat kelas. Waktu ujian dibagi tiga sesi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FZN)