medcom.id, Jakarta: Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan menggelar bina kependudukan (binduk) hingga H+20 Lebaran. Tiap pendatang wajib lapor ke RT RW dalam waktu 1x24 jam.
Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat menginstruksikan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil untuk melakukan binduk. Hal ini dilakukan mengantisipasi arus balik yang biasanya menambah jumlah penduduk Jakarta.
"Yang mendesak dilakukan adalah binduk sampai dengan H+20 dan akan dilanjutkan setiap hari yang melibatkan RT/RW dan kelurahan," kata Djarot di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin, 4 Juli 2017.
Djarot menginstruksikan camat, lurah dan RT RW memonitor pergerakan warga di daerah masing-masing. Setiap warga yang keluar masuk di daerah perkampungannya harus didata.
"Jangankan mereka yang menginap sampe 2 minggu, 1x24 jam saja harus melapor supaya kita mengetahui mobilitas orang," katanya.
Djarot mewanti-wanti para pendatang agar memiliki kompetensi yang memadai. Dia meminta setiap pekerja yang datang memiliki pekerjaan yang bisa dipertanggungjawabkan.
"Ibu Kota terbuka, semuanya boleh datang, tapi kalau ada pendatang ke sini, coba ditanya apa tujuannya, berapa lama tinggal dan harus punya kompetensi," ujar Djarot.
medcom.id, Jakarta: Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan menggelar bina kependudukan (binduk) hingga H+20 Lebaran. Tiap pendatang wajib lapor ke RT RW dalam waktu 1x24 jam.
Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat menginstruksikan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil untuk melakukan binduk. Hal ini dilakukan mengantisipasi arus balik yang biasanya menambah jumlah penduduk Jakarta.
"Yang mendesak dilakukan adalah binduk sampai dengan H+20 dan akan dilanjutkan setiap hari yang melibatkan RT/RW dan kelurahan," kata Djarot di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin, 4 Juli 2017.
Djarot menginstruksikan camat, lurah dan RT RW memonitor pergerakan warga di daerah masing-masing. Setiap warga yang keluar masuk di daerah perkampungannya harus didata.
"Jangankan mereka yang menginap sampe 2 minggu, 1x24 jam saja harus melapor supaya kita mengetahui mobilitas orang," katanya.
Djarot mewanti-wanti para pendatang agar memiliki kompetensi yang memadai. Dia meminta setiap pekerja yang datang memiliki pekerjaan yang bisa dipertanggungjawabkan.
"Ibu Kota terbuka, semuanya boleh datang, tapi kalau ada pendatang ke sini, coba ditanya apa tujuannya, berapa lama tinggal dan harus punya kompetensi," ujar Djarot.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FZN)