Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. MI/Ramdani.
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. MI/Ramdani.

NasDem Ingin Publik Menilai Sosok Ahok dari Awal

M Rodhi Aulia • 11 Mei 2016 08:25
medcom.id, Jakarta: Partai NasDem menyatakan dukungan pencalonan Basuki Tjahaja Purnama sebagai Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022. Pernyataan dukungan itu jauh-jauh hari dilakukan NasDem ketika sebagian besar partai politik lainnya masih gamang menentukan dukungan.
 
"Masyarakat penting diberitahu lebih awal, sehingga masyarakat dapat mendudukkan diri, saya mau atau tidak terhadap ini, sehingga tidak terjadi (penyesalan) di ujung," kata Ketua Fraksi Partai NasDem DPRD DKI Jakarta Bestari Barus dalam diskusi bertajuk 'Fenomena Pilgub DKI 2017' di Gedung Joang 45, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (10/5/2016).
 
NasDem sebagai partai politik merasa tidak tercela karena mendukung pencalonan Ahok lewat jalur perseorangan. Sebab, bagi NasDem sosok Ahok menjadi autokritik karena partai politik masih belum bisa mengusung sosok yang lebih baik dari Ahok.

"(Diputuskan dukungan lebih cepat agar) masyarakat dapat arif memutuskan, apakah saya ambil ini atau tidak," ucap dia.
 
Relawan Ahok dari Batman, Immanuel Ebenezer menegaskan, pihaknya tetap mendukung Ahok karena dianggap bebas dari korupsi. Kemudian, terkait penggusuran, Ahok memberikan solusi berupa relokasi bagi warga terdampak.
 
"Saya tidak keluar dari argumentasi saya, Ahok adalah yang terbaik," ucap dia.
 
Immanuel menegaskan, pihaknya akan mencabut dukungannya jika Ahok ternyata berbuat tak sesuai harapan. Immanuel mencontohkan, dukungan akan dicabut seandainya terbukti melakukan tindak pidana korupsi atau melakukan kejahataan kemanusiaan lainnya.
 
"Ahok di mata kita bukan tuhan. Karena itu musyrik dalam Islam. Batman tidak mengkultuskan. Ahok jadi kebhinekaan buat kita," tandas dia.
 
Jumat, 12 Februari 2016, NasDem secara resmi mendeklarasikan dukungan untuk Ahok setelah melalui proses diskusi yang intensif dan mendalam. NasDem beranggapan Ahok memiliki prestasi selama memimpin Ibu Kota.
 
"Kami melihat semangat itu, spirit yang luar biasa yang dibutuhkan daerah ini. DKI butuh pemimpin yang tegas, cerdas untuk bisa membawa DKI Jakarta ke arah yang lebih baik," kata Koordinator Wilayah DKI Jakarta Victor Laiskodat di Kantor DPP Partai NasDem, Gondangdia, Jakarta Pusat.
 
Sementara itu, Pilkada DKI akan dilakukan bersama sejumlah daerah lainnya secara serentak. Pemilihan akan dilakukan Februari 2017.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(DRI)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan