APTB melintas di jalur busway di Jalan Gatot Subroto. Foto: MI/Arya Mangala
APTB melintas di jalur busway di Jalan Gatot Subroto. Foto: MI/Arya Mangala

DKI Wacanakan TransJabodetabek Ekspres

Putri Anisa Yuliani • 02 Juni 2016 08:10
medcom.id, Jakarta: Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan meluncurkan TransJabodetabek Ekspres untuk menggantikan Angkutan Perbatasan Terintegrasi busway (APTB). Armada kelas atas itu akan memiliki jalur khusus di ruas jalan tol.
 
Kepala Bidang Angkutan Darat Dinas Perhubungan dan Transportasi (Dishubtrans) DKI Jakarta Massdes Arouffy mengatakan, rute APTB akan diambil alih oleh Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ).
 
"Nanti mereka akan jadi cikal bakal angkutan TransJabodetabek Ekspres yang digagas BPTJ. Rutenya sama, tapi ini ekspres dengan standar yang lebih tinggi, sebab diperuntukkan kalangan menengah," kata Massdes kepada Media Indonesia, kemarin.
 
TransJabodetabek Ekspres akan memiliki jalur sendiri di dalam ruas jalur tol. Menurut rencana, konsep jalur TransJabodetabek Ekspres dibuat contraflow. Karena berkonsep ekspres, armadanya hanya transit paling banyak empat halte untuk setiap rute. Perencanaan tersebut, kata Massdes, masih dalam pematangan.
 
Pihaknya terus berkomunikasi dengan PT Jasa Marga selaku pengelola jalan tol untuk bisa menerapkan contraflow dan jalur khusus.
 
Sementara itu, APTB yang kini tak beroperasi di dalam koridor TransJakarta akan menjadi bus reguler.
 
Seperti diketahui, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta resmi melaranag APTB masuk jalur TransJakarta. Operator APTB harus mengurus izin dan bergabung dengan PT Transportasi Jakarta. Hal itu sesuai kesepakatan operator APTB dengan Dishubtrans DKI pada 7 Maret 2016. Mereka sepakat tidak lewat jalur busway kalau 600 bus hibah dari Kementerian Perhubungan mengaspal.
 
APTB dilarang melintas di jalur TranJakarta karena banyaknya aduan masyarakat yang menyebut APTB memungut biaya tambahan dari penumpang yang naik di sepanjang koridor TransJakarta.
 
Ada enam operator bus APTB di Ibu Kota, mereka adalah PT Mayasari Bakti, Perum PPD, Bianglala, Agra Mas, Hiba Utama dan Sinar Jaya. Dari enam operator itu, baru Mayasari Bakti, PPD dan Bianglala yang dinyatakan bisa bergabung dengan PT Transjakarta.
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id

(FZN)




LEAVE A COMMENT
LOADING
social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif