Jakarta: Pengelolaan sampah secara digital diterapkan Pemerintah Kota Jakarta Selatan (Pemkot Jaksel). Tujuannya demi melacak lebih jauh upaya yang dilakukan terkait pengolahan sampah.
"Pemkot Jaksel bekerja sama dengan Tim Kaktus Indonesia, untuk melakukan digitalisasi dalam upaya melacak ke mana sampah akan diolah," kata Wali Kota Jaksel, Munjirin, saat menyampaikan secara virtual upaya pengelolaan sampah di wilayah Jaksel padal pembukaan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2022 tingkat Provinsi DKI Jakarta, Senin, 21 Februari 2022.
Munjirin menjelaskan digitalisasi pada pengelolaan sampah itu diikuti antara lain pengembangan dashboard pemantauan. Langkah ini tak lain untuk mengetahui keberhasilan pengelolaan sampah agar terukur serta terarah.
"Selain itu agar dapat senantiasa dilakukan perbaikan berkelanjutan," kata Munjirin.
Suku Dinas Lingkungan Hidup Pemkot Jaksel melalui Bagian Pembangunan dan Lingkungan Hidup pada Januari 2022 lalu menyebutkan, sampah di Jaksel mencapai 1.500 ton per hari. Dari jumlah ini, dalam satu hari pengurangan sampah ditargetkan sebanyak 23 persen.
Baca: DKI Bangun Pengelolaan Sampah Terpadu di Bantargebang
Munjirin memaparkan pengelolaan sampah yang telah dijalankan di Jaksel sejauh ini antara lain melalui pemilahan dan pengangkutan sampah terjadwal lingkup RW. Selanjutnya, pendirian bank sampah, sedekah minyak jelantah, pengembangan black soldier fly atau maggot, pembuatan ecoenzyme, serta reuse dan recycle.
Munjirin menambahkan Pemkot Jaksel juga menggandeng dan berkolaborasi aktif dengan berbagai pihak dalam pengelolaan sampah. Mulai dari RT, RW, lurah hingga camat.
Selain itu, kolaborasi dengan gerakan DUITIN, Yayasan Rumah Sosial Kutub, Ecoenzyme Nusantara, pihak badan usaha melalui corporate social responsibility, akademisi, komunitas lingkungan. "Termasuk dari masyarakat," kata Munjirin.
Jakarta:
Pengelolaan sampah secara digital diterapkan
Pemerintah Kota Jakarta Selatan (Pemkot Jaksel). Tujuannya demi melacak lebih jauh upaya yang dilakukan terkait pengolahan
sampah.
"Pemkot Jaksel bekerja sama dengan Tim Kaktus Indonesia, untuk melakukan digitalisasi dalam upaya melacak ke mana sampah akan diolah," kata Wali Kota Jaksel, Munjirin, saat menyampaikan secara virtual upaya pengelolaan sampah di wilayah Jaksel padal pembukaan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2022 tingkat Provinsi DKI Jakarta, Senin, 21 Februari 2022.
Munjirin menjelaskan digitalisasi pada pengelolaan sampah itu diikuti antara lain pengembangan dashboard pemantauan. Langkah ini tak lain untuk mengetahui keberhasilan pengelolaan sampah agar terukur serta terarah.
"Selain itu agar dapat senantiasa dilakukan perbaikan berkelanjutan," kata Munjirin.
Suku Dinas Lingkungan Hidup Pemkot Jaksel melalui Bagian Pembangunan dan Lingkungan Hidup pada Januari 2022 lalu menyebutkan, sampah di Jaksel mencapai 1.500 ton per hari. Dari jumlah ini, dalam satu hari pengurangan sampah ditargetkan sebanyak 23 persen.
Baca:
DKI Bangun Pengelolaan Sampah Terpadu di Bantargebang
Munjirin memaparkan pengelolaan sampah yang telah dijalankan di Jaksel sejauh ini antara lain melalui pemilahan dan pengangkutan sampah terjadwal lingkup RW. Selanjutnya, pendirian bank sampah, sedekah minyak jelantah, pengembangan black soldier fly atau maggot, pembuatan
ecoenzyme, serta
reuse dan
recycle.
Munjirin menambahkan Pemkot Jaksel juga menggandeng dan berkolaborasi aktif dengan berbagai pihak dalam pengelolaan sampah. Mulai dari RT, RW, lurah hingga camat.
Selain itu, kolaborasi dengan gerakan DUITIN, Yayasan Rumah Sosial Kutub, Ecoenzyme Nusantara, pihak badan usaha melalui
corporate social responsibility, akademisi, komunitas lingkungan. "Termasuk dari masyarakat," kata Munjirin.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(JMS)