Jakarta: Pekerja migran Indonesia (PMI) yang dikarantina di Rumah Susun (Rusun) Nagrak, Jakarta Utara, berkurang 100 pada Kamis, 3 Februari 2022. Fasilitas anyar itu dikhususkan bagi PMI untuk mengurangi penumpukan orang di lokasi karantina.
“Total 3.248 PMI menjalani karantina di Rusun Nagrak,” kata Kepala Penerangan Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan) I Kolonel Marinir Aris Mudian dalam keterangan tertulis, Kamis, 3 Februari 2022.
Menurut dia, PMI yang dikarantina di rumah susun itu terdiri dari 1.640 pria dan 1.608 perempuan. Mereka menempati Tower 1, 2, 3, 5, dan 6 Rusun Nagrak.
Baca: Rutin Sumbang Kasus Covid-19 Terbanyak, Satgas Sentil Anies Baswedan
Aris menyebut 12.996 pasien terdaftar sejak Rusun Nagrak beroperasi pada 21 Desember 2021. Sebanyak 9.748 PMI keluar karena sudah selesai dikarantina untuk mencegah penyebaran covid-19.
Sebelumnya, Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid Letjen Suharyanto meminta kesiapan fasilitas karantina tambahan dipercepat. Dengan begitu, makin banyak orang yang bisa ditampung.
“Percepat perbaikannya sehingga kami dapat langsung mengirimkan kebutuhan dan peralatan untuk segera dimanfaatkan,” kata Suharyanto.
Jakarta: Pekerja migran Indonesia (PMI) yang
dikarantina di Rumah Susun (Rusun) Nagrak,
Jakarta Utara, berkurang 100 pada Kamis, 3 Februari 2022. Fasilitas anyar itu dikhususkan bagi PMI untuk mengurangi penumpukan orang di lokasi karantina.
“Total 3.248 PMI menjalani karantina di Rusun Nagrak,” kata Kepala Penerangan Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan) I Kolonel Marinir Aris Mudian dalam keterangan tertulis, Kamis, 3 Februari 2022.
Menurut dia, PMI yang dikarantina di rumah susun itu terdiri dari 1.640 pria dan 1.608 perempuan. Mereka menempati Tower 1, 2, 3, 5, dan 6 Rusun Nagrak.
Baca:
Rutin Sumbang Kasus Covid-19 Terbanyak, Satgas Sentil Anies Baswedan
Aris menyebut 12.996 pasien terdaftar sejak Rusun Nagrak beroperasi pada 21 Desember 2021. Sebanyak 9.748 PMI keluar karena sudah selesai dikarantina untuk mencegah penyebaran
covid-19.
Sebelumnya, Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid Letjen Suharyanto meminta kesiapan fasilitas karantina tambahan dipercepat. Dengan begitu, makin banyak orang yang bisa ditampung.
“Percepat perbaikannya sehingga kami dapat langsung mengirimkan kebutuhan dan peralatan untuk segera dimanfaatkan,” kata Suharyanto.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OGI)