Yena Karim--Metrotvnews.com/Ilham Wibowo
Yena Karim--Metrotvnews.com/Ilham Wibowo

60 Tahun Menghuni Kampung Pulo, Yena Akhirnya Pindah ke Rusun

Ilham wibowo • 20 Agustus 2015 17:23
medcom.id, Jakarta: Tatapan sendu terlihat dari wajah yang mulai keriput. Sesekali dia melihat ke arah lingkungan rumahnya yang beberapa saat lagi bakal diratakan.
 
Tak banyak yang dapat dilakukan Yena Karim, 65, selain berpasrah diri kepada Tuhan. Rumahnya yang terkenal sebagai langganan banjir telah ditempati selama puluhan tahun, harus rela dia ditinggalkan.
 
"Sudah 60 tahun saya di kampung Pulo RT 10 RW1, baru kali ini pindah," tutur Yena saat berbincang dengan Metrotvnews.com, Kamis (20/8/2015)

Kini, ibu tiga anak ini mengaku, betah di Rumah Susun Jatinegara. Lingkungan rusun lebih nyaman ketimbang rumahnya di Kampung Pulo.
 
Meskipun harga hunian yang ia bangun tak sebanding dengan fasilitas Rusun yang ia tempati kini, ia akhirnya mau menempati rusun setelah didesak anaknya. "Rumah dulu deket pinggir kali, sudah dua tingkat. Tapi ya mau bagimana lagi, kata anak, rusun ini juga udah cukup nyaman," tutur warga yang baru dua minggu menempati rusun lantai 4 tower A.
 
Yena menuturkan, sudah sejak remaja mendengar kabar Kampung Pulo bakal digusur. Namun, hal itu baru terwujud 60 tahun kemudian.
 
"Masih kecil juga sudah ada kabar akan digusur, baru kejadian sekarang. Tapi ada hikmahnya, dulu kalau hujan sering kena banjir, tapi sekarang mudah-mudahan enggak," tuturnya.
 
Yena berharap warga Kampung Pulo lain segera menghuni rusun yang telah disediakan. Pasalnya, sederetan lantai 4 hunian rusunnya belum dihuni. "Saya di sini masih sendiri, yang lain belum pada isi, sebagian cuma naruh barangnya doang," tuturnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(YDH)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan