medcom.id, Jakarta: Pemprov DKI Jakarta dituding berusaha manyuap DPRD dengan menawarkan dana senilai Rp12,7 triliun dalam bentuk program-program yang dimasukkan dalam APBD DKI 2015. Penawaran itu dilakukan Sekretaris Daerah DKI, Saefullah dengan mendatangi kediaman Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi.
Menyikapi hal itu, Ketua DPRD DKI, Prasetyo Edi Marsudi membenarkan bahwa Saefullah mendatangi rumahnya pagi-pagi buta. Namun, Prasetyo belum dapat menjelaskan motif kedatangan Saefullah. Dia mengaku baru akan membuka semuanya saat tim angket memanggilnya untuk kepentingan penyelidikan.
"Oh saya siap dong (dipanggil tim angket), orang itu memang terjadi kok," ujar Pras saat ditemui di gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Siri, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (9/3/2015) kemarin.
Sebelumnya, Saefullah mengakui mendatangi rumah Prasetyo. Namun, mantan Wali Kota Jakarta Pusat itu membantah dirinya datang di pagi hari. "Saya memang ke rumah dia (Prasetyo). Tapi tidak subuh-subuh, datang siang sama Asisten, BPKD, dan Bappeda. Kami diundang makan siang," kata Saefullah, Selasa 3 Maret.
Saefullah mengungkapkan, pertemuan dilakukan karena Prasetyo ingin minta maaf. Sebab, saat rapat penyusunan APBD DKI 2015 bersama komisi, terjadi sedikit keributan. "Intinya waktu itu dia minta maaf. Waktu rapat internal Pak Ferrial (Wakil Ketua DPRD) DKI gebrak meja, karena kami mempertahankan e-budgeting terus," ujar Saefullah.
medcom.id, Jakarta: Pemprov DKI Jakarta dituding berusaha manyuap DPRD dengan menawarkan dana senilai Rp12,7 triliun dalam bentuk program-program yang dimasukkan dalam APBD DKI 2015. Penawaran itu dilakukan Sekretaris Daerah DKI, Saefullah dengan mendatangi kediaman Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi.
Menyikapi hal itu, Ketua DPRD DKI, Prasetyo Edi Marsudi membenarkan bahwa Saefullah mendatangi rumahnya pagi-pagi buta. Namun, Prasetyo belum dapat menjelaskan motif kedatangan Saefullah. Dia mengaku baru akan membuka semuanya saat tim angket memanggilnya untuk kepentingan penyelidikan.
"Oh saya siap dong (dipanggil tim angket), orang itu memang terjadi kok," ujar Pras saat ditemui di gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Siri, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (9/3/2015) kemarin.
Sebelumnya, Saefullah mengakui mendatangi rumah Prasetyo. Namun, mantan Wali Kota Jakarta Pusat itu membantah dirinya datang di pagi hari. "Saya memang ke rumah dia (Prasetyo). Tapi tidak subuh-subuh, datang siang sama Asisten, BPKD, dan Bappeda. Kami diundang makan siang," kata Saefullah, Selasa 3 Maret.
Saefullah mengungkapkan, pertemuan dilakukan karena Prasetyo ingin minta maaf. Sebab, saat rapat penyusunan APBD DKI 2015 bersama komisi, terjadi sedikit keributan. "Intinya waktu itu dia minta maaf. Waktu rapat internal Pak Ferrial (Wakil Ketua DPRD) DKI gebrak meja, karena kami mempertahankan e-budgeting terus," ujar Saefullah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TII)