Jakarta: Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Salahuddin Uno membantah petugas sarana dan prasarana umum (PPSU) akan diambil alih PT Integrated Service Solutions (ISS) Indonesia. PT ISS hanya menjadi lembaga untuk melatih PPSU agar lebih disiplin.
"ISS punya morning briefing, punya end of the day briefing di mana kelengkapan mereka cek," ujar Sandi di Balai Kota, Jakarta Pusat, Rabu, 22 November 2017.
Saat ini, Pemerintah Provinsi DKI memperkejakan sekitar 93 ribu pekerja harian lepas, termasuk PPSU. Nantinya, baik pasukan oranye, biru, dan hijau akan dilatih dan digabung dengan karyawan PT ISS.
"Dengan begitu, mereka akan naik kelas dari kerja informal menjadi kerja formal. Itu harus melalui training yang baik, pemberdayaan, dan pendampingan sehingga setelah tiga tahun mereka menjadi pegawai tetap," ungkap dia.
Baca: Jakarta Semakin Bersih, PPSU Bisa Berkurang
Sandi menuturkan, 10 persen PHL yang memiliki nilai terbaik akan diangkat menjadi PNS. Pelatihan pun menjadi hal yang penting.
"Mereka punya kesempatan naik kelas karena kita enggak ingin bapaknya PPSU, anaknya juga PPSU. Kita ingin ada upward mobility. Itu yang ingin kita lakukan," pungkas dia.
Jakarta: Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Salahuddin Uno membantah petugas sarana dan prasarana umum (PPSU) akan diambil alih PT Integrated Service Solutions (ISS) Indonesia. PT ISS hanya menjadi lembaga untuk melatih PPSU agar lebih disiplin.
"ISS punya
morning briefing, punya
end of the day briefing di mana kelengkapan mereka cek," ujar Sandi di Balai Kota, Jakarta Pusat, Rabu, 22 November 2017.
Saat ini, Pemerintah Provinsi DKI memperkejakan sekitar 93 ribu pekerja harian lepas, termasuk PPSU. Nantinya, baik pasukan oranye, biru, dan hijau akan dilatih dan digabung dengan karyawan PT ISS.
"Dengan begitu, mereka akan naik kelas dari kerja informal menjadi kerja formal. Itu harus melalui
training yang baik, pemberdayaan, dan pendampingan sehingga setelah tiga tahun mereka menjadi pegawai tetap," ungkap dia.
Baca: Jakarta Semakin Bersih, PPSU Bisa Berkurang
Sandi menuturkan, 10 persen PHL yang memiliki nilai terbaik akan diangkat menjadi PNS. Pelatihan pun menjadi hal yang penting.
"Mereka punya kesempatan naik kelas karena kita enggak ingin bapaknya PPSU, anaknya juga PPSU. Kita ingin ada
upward mobility. Itu yang ingin kita lakukan," pungkas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OGI)