medcom.id, Jakarta: Pemberian mobil operasional baru untuk anggota DPRD DKI Jakarta dijamin tidak akan menyurutkan kinerja anggota dewan untuk mengawasai kebijakan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Dewan akan mengkritis setiap kebijakan yang merugikan masyarakat.
Ketua Fraksi Partai NasDem DPRD DKI Bestari Barus memastikan peminjaman mobil tidak akan berpengaruh pada sikap kritis anggota dewan. “Lihat saja rapat banggar (badan anggaran), kami kencang terus,” kata Bestari, di Gedung DPRD DKI, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Jumat (4/9/2015).
Bestari mengklarifikasi status mobil baru tersebut. Ia mengungkapkan, mobil bukan diberikan Pemerintah DKI pada anggota dewan, tetapi hanya pinjaman untuk mempermudah anggota dewan.
Mobil baru anggota DPRD DKI. (Foto:MTVN/Intan Fauzi)
“Itu kan bukan mobil dinas, tapi mobil pinjam pakai. Perawatannya kami yang tanggung. Saya melihatnya ini adalah uang rakyat yang dipinjamkan ke kita, jadi tidak bisa sembrono menggunakan,” ujar Bestari.
Pengadaan mobil untuk anggota DPRD berbeda dengan pimpinan, yang terdiri dari satu ketua dan empat wakil. Pengadaan mobil untuk pimpinan telah dilakukan sejak akhir tahun lalu. Jenis mobilnya, Toyota Camry.
Pemprov DKI membeli 101 unit mobil dinas Toyota Corolla Altis terbaru untuk anggota DPRD. Mobil itu dibeli menggunakan APBD DKI 2015 dengan anggaran Rp 41 Miliar. "Semuanya sudah dibeli seharga Rp 41 Miliar, tinggal dibagikan secara bertahap, setiap harinya 10 unit," kata Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah DKI Jakarta Heru Budi Hartono.
menurut Herua keputusan pembelian mobil dinas tersebut sesuai peraturan pemerintah Nomor 24 Tahun 2004 dan Nomor 17 Tahun 2007. Selanjutnya tinggal Sekwan yang membagikan kepada anggota dewan. "Saya memberikan kepada Sekwan. Sekwan mau memberikan kepada siapapun itu haknya Sekwan," ujarnya.
medcom.id, Jakarta: Pemberian mobil operasional baru untuk anggota DPRD DKI Jakarta dijamin tidak akan menyurutkan kinerja anggota dewan untuk mengawasai kebijakan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Dewan akan mengkritis setiap kebijakan yang merugikan masyarakat.
Ketua Fraksi Partai NasDem DPRD DKI Bestari Barus memastikan peminjaman mobil tidak akan berpengaruh pada sikap kritis anggota dewan. “Lihat saja rapat banggar (badan anggaran), kami kencang terus,” kata Bestari, di Gedung DPRD DKI, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Jumat (4/9/2015).
Bestari mengklarifikasi status mobil baru tersebut. Ia mengungkapkan, mobil bukan diberikan Pemerintah DKI pada anggota dewan, tetapi hanya pinjaman untuk mempermudah anggota dewan.
Mobil baru anggota DPRD DKI. (Foto:MTVN/Intan Fauzi)
“Itu kan bukan mobil dinas, tapi mobil pinjam pakai. Perawatannya kami yang tanggung. Saya melihatnya ini adalah uang rakyat yang dipinjamkan ke kita, jadi tidak bisa sembrono menggunakan,” ujar Bestari.
Pengadaan mobil untuk anggota DPRD berbeda dengan pimpinan, yang terdiri dari satu ketua dan empat wakil. Pengadaan mobil untuk pimpinan telah dilakukan sejak akhir tahun lalu. Jenis mobilnya, Toyota Camry.
Pemprov DKI membeli 101 unit mobil dinas Toyota Corolla Altis terbaru untuk anggota DPRD. Mobil itu dibeli menggunakan APBD DKI 2015 dengan anggaran Rp 41 Miliar. "Semuanya sudah dibeli seharga Rp 41 Miliar, tinggal dibagikan secara bertahap, setiap harinya 10 unit," kata Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah DKI Jakarta Heru Budi Hartono.
menurut Herua keputusan pembelian mobil dinas tersebut sesuai peraturan pemerintah Nomor 24 Tahun 2004 dan Nomor 17 Tahun 2007. Selanjutnya tinggal Sekwan yang membagikan kepada anggota dewan. "Saya memberikan kepada Sekwan. Sekwan mau memberikan kepada siapapun itu haknya Sekwan," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FZN)