medcom.id, Jakarta: Sopir mikrolet yang beroperasi di Terminal Bus Kampung Melayu tidak memiliki rencana untuk melakukan aksi mogok, terkait kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM). Hingga saat ini mikrolet, dan bus yang beroperasi di Terminal Kampung Melayu tersebut melakukan kegiatan seperti biasanya.
"Enggak ada itu, enggak ada mogok di sini. Kalau orang itu (sopir-sopir) cuma nunggu ngetem saja," kata salah seorang Supir Mikrolet Kampung Melayu-Senen, Rahman di Terminal Bus Kampung Melayu, Jakarta Timur, Rabu (19/11/2014).
Rahman, menjelaskan bahwa hari ini kondisi di Terminal Kampung Melayu normal seperti biasa. Menurut Rahman ada armada di luar Terminal Kampung Melayu yang berencana mogok.Dia mencontohkan, Lorena angkutan luar kota yang menurut Rahman akan melakukan aksi mogok. "Bis luar kota Lorena," ujar Rahman.
Untuk mensiasati kenaikan BBM bersubsidi yang sudah berlaku sejak 18 November kemarin, Rahman mengaku sudah menaikkannya sebesar Rp1.000. "Enggak tahu kalau yang lain, kalau saya segitu," pungkas Rahman.
Sebelumnya Dewan Pimpinan Daerah Organisasi Angkutan Darat (Organda) DKI Jakarta menunda aksi mogok massalnya hari ini. Sekretaris Unit Bus Kota DPD Organda DKI Jakarta mengatakan dalam hasil rapat organda jakarta tadi malam mengeluarkan beberapa keputusan. Salah satunya yaitu tetap mendukung hasil mukernas Organda untuk setop operasi.
Dia mengatakan pihaknya meminta penyesuaian tarif angkutan umum sekitar 35 % dan meminta evaluasi penyesuaian tarif angkutan umum secara berkala minimal setiap dua tahun sekali.
medcom.id, Jakarta: Sopir mikrolet yang beroperasi di Terminal Bus Kampung Melayu tidak memiliki rencana untuk melakukan aksi mogok, terkait kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM). Hingga saat ini mikrolet, dan bus yang beroperasi di Terminal Kampung Melayu tersebut melakukan kegiatan seperti biasanya.
"Enggak ada itu, enggak ada mogok di sini. Kalau orang itu (sopir-sopir) cuma nunggu
ngetem saja," kata salah seorang Supir Mikrolet Kampung Melayu-Senen, Rahman di Terminal Bus Kampung Melayu, Jakarta Timur, Rabu (19/11/2014).
Rahman, menjelaskan bahwa hari ini kondisi di Terminal Kampung Melayu normal seperti biasa. Menurut Rahman ada armada di luar Terminal Kampung Melayu yang berencana mogok.Dia mencontohkan, Lorena angkutan luar kota yang menurut Rahman akan melakukan aksi mogok. "Bis luar kota Lorena," ujar Rahman.
Untuk mensiasati kenaikan BBM bersubsidi yang sudah berlaku sejak 18 November kemarin, Rahman mengaku sudah menaikkannya sebesar Rp1.000. "Enggak tahu kalau yang lain, kalau saya segitu," pungkas Rahman.
Sebelumnya Dewan Pimpinan Daerah Organisasi Angkutan Darat (Organda) DKI Jakarta menunda aksi mogok massalnya hari ini. Sekretaris Unit Bus Kota DPD Organda DKI Jakarta mengatakan dalam hasil rapat organda jakarta tadi malam mengeluarkan beberapa keputusan. Salah satunya yaitu tetap mendukung hasil mukernas Organda untuk setop operasi.
Dia mengatakan pihaknya meminta penyesuaian tarif angkutan umum sekitar 35 % dan meminta evaluasi penyesuaian tarif angkutan umum secara berkala minimal setiap dua tahun sekali.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(YDH)