medcom.id, Jakarta: Seratus lima puluh tahun sudah Palang Merah Indonesia (PMI) bekerja dalam bidang kemanusiaan.
Selama itu pula, PMI terlibat dalam berbagai upaya untuk memberikan bantuan kemanusiaan kepada jutaan orang. Serta, memperbaiki kehidupan banyak orang akibat dampak buruk dari bencana, baik bencana alam maupun bencana buatan manusia seperti konflik bersenjata dan kekerasan.
"Sebagai organisasi yang netral, gerakan (PMI) dapat melaksanakan aksi kemanusiaan dalam situasi yang sangat terpolarisasi dan dekat dengan orang-orang yang mengalami penderitaan akibat bencana," kata Sekretaris Jenderal Palang Merah Indonesia Budi Atmadi Adiputro di Auditorium Binakarna, Hotel Bidakara, Pancoran, Jakarta Selatan, Selasa (14/10/2014).
Budi melanjutkan sistem yang digunakan Indonesia dalam memenuhi kebutuhan kemanusiaan yang sangat besar masih tergolong gagal. "Dalam beberapa krisis tingkat tinggi, koordinasi menjadi tantangan besar," pungkas dia.
Budi memaparkan setidaknya ada empat tantangan utama kontemporer yang dihadapi pelaku kemanusiaan dalam menjalankan tugas kemanusiaan. Pertama, menjangkau orang-orang yang membutuhkan bantuan (akses). Kedua, memberdayakan masyarakat dan komunitas. Ketiga, memanfaatkan secara maksimal lansekap kemanusiaan yang beragam. Keempat, memastikan berlakunya hukum humaniter internasional, yakni memberikan perlindungan.
medcom.id, Jakarta: Seratus lima puluh tahun sudah Palang Merah Indonesia (PMI) bekerja dalam bidang kemanusiaan.
Selama itu pula, PMI terlibat dalam berbagai upaya untuk memberikan bantuan kemanusiaan kepada jutaan orang. Serta, memperbaiki kehidupan banyak orang akibat dampak buruk dari bencana, baik bencana alam maupun bencana buatan manusia seperti konflik bersenjata dan kekerasan.
"Sebagai organisasi yang netral, gerakan (PMI) dapat melaksanakan aksi kemanusiaan dalam situasi yang sangat terpolarisasi dan dekat dengan orang-orang yang mengalami penderitaan akibat bencana," kata Sekretaris Jenderal Palang Merah Indonesia Budi Atmadi Adiputro di Auditorium Binakarna, Hotel Bidakara, Pancoran, Jakarta Selatan, Selasa (14/10/2014).
Budi melanjutkan sistem yang digunakan Indonesia dalam memenuhi kebutuhan kemanusiaan yang sangat besar masih tergolong gagal. "Dalam beberapa krisis tingkat tinggi, koordinasi menjadi tantangan besar," pungkas dia.
Budi memaparkan setidaknya ada empat tantangan utama kontemporer yang dihadapi pelaku kemanusiaan dalam menjalankan tugas kemanusiaan. Pertama, menjangkau orang-orang yang membutuhkan bantuan (akses). Kedua, memberdayakan masyarakat dan komunitas. Ketiga, memanfaatkan secara maksimal lansekap kemanusiaan yang beragam. Keempat, memastikan berlakunya hukum humaniter internasional, yakni memberikan perlindungan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(PRI)