medcom.id, Jakarta: Sangsaka merah putih berukuran raksasa telah berkibar di Tugu Monumen Nasional (Monas). Pengibaran bendera seluas 2.200 meter persegi itu terangkum dalam Upacara Bela Negara yang dilaksanakan di Silang Monas. Upacara tersebut ditutup dengan aksi terjun payung dari penerjun payung gabungan.
Aksi penutupan tersebut memukai peserta upacara. Mereka berdecak kagum karena, pada awalnya, langit sekitar pusat kota Jakarta itu hanya dihiasi titik-titik kecil yang perlahan mendekat. Peserta upacara dan undangan menengadahkan kepala untuk melihat apa yang ada di balik titik itu.
Tidak lama kemudian, titik itu menjelma sebagai penerjun payung. Satu per satu penerjun payung mulai mendarat dengan mulus.
Kumpulan penerjun payung yang terdiri dari gabungan TNI dan atlet ini menghipnotis peserta dan undangan. Beberapa penerjun membawa bendera merah putih dan bendera bela negara. Salah satu perwakilan menyerahkan bendera merah putih dan bendera bela negara kepada Menkopolhukam Tedjo Edy Purdjianto.
Acara ini berlangsung setelah bendera merah putih berukuran raksasa berkibar dengan gagah di Tugu Monas. Sejumlah perwakilan menunjukkan atraksi ke undangan dan peserta upacara. Antara lain, aksi Koloni Senapan yang ditampilkan perwakilan Pelita Nusantara Bandung.
Sebelumnya, pengibaran bendera sendiri dipimpin oleh petinju nasional Chris John yang memberikan aba-aba untuk pengibaran bendera. Beberapa tokoh nasional dan menteri ikut menarik tali pengibaran bendera, Menkopolhukam Tedjo Edy Purdjianto, Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu, dan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama terlihat.
Menkopolhukam Tedjo Edy Purdjianto bertindak sebagai inspektur upacara dan binaragawan Ade Rai sebagai pimpinan upacara. Ade Rai ditunjuk sebagai komandan atas segudang prestasinya, salah satunya meraih IFBB medali emas SEA Games tahun 1997.
Pada acara itu juga terlihat beberapa menteri seperti Menpan RB Yudhy Chrisnandi, Mendagri Tjahjo Kumolo, Menpora Imam Nahrawi, dan sejumlah petinggi partai politik nasional.
Berdasarkan Kepres Nomor 28 Tahun 2006, 19 Desember diperingati sebagai hari bela negara untuk memperingati deklarasi PDRI oleh Syafruddin Prawira Negara di Sumatera Barat pada 19 Desember 1948.
medcom.id, Jakarta: Sangsaka merah putih berukuran raksasa telah berkibar di Tugu Monumen Nasional (Monas). Pengibaran bendera seluas 2.200 meter persegi itu terangkum dalam Upacara Bela Negara yang dilaksanakan di Silang Monas. Upacara tersebut ditutup dengan aksi terjun payung dari penerjun payung gabungan.
Aksi penutupan tersebut memukai peserta upacara. Mereka berdecak kagum karena, pada awalnya, langit sekitar pusat kota Jakarta itu hanya dihiasi titik-titik kecil yang perlahan mendekat. Peserta upacara dan undangan menengadahkan kepala untuk melihat apa yang ada di balik titik itu.
Tidak lama kemudian, titik itu menjelma sebagai penerjun payung. Satu per satu penerjun payung mulai mendarat dengan mulus.
Kumpulan penerjun payung yang terdiri dari gabungan TNI dan atlet ini menghipnotis peserta dan undangan. Beberapa penerjun membawa bendera merah putih dan bendera bela negara. Salah satu perwakilan menyerahkan bendera merah putih dan bendera bela negara kepada Menkopolhukam Tedjo Edy Purdjianto.
Acara ini berlangsung setelah bendera merah putih berukuran raksasa berkibar dengan gagah di Tugu Monas. Sejumlah perwakilan menunjukkan atraksi ke undangan dan peserta upacara. Antara lain, aksi Koloni Senapan yang ditampilkan perwakilan Pelita Nusantara Bandung.
Sebelumnya, pengibaran bendera sendiri dipimpin oleh petinju nasional Chris John yang memberikan aba-aba untuk pengibaran bendera. Beberapa tokoh nasional dan menteri ikut menarik tali pengibaran bendera, Menkopolhukam Tedjo Edy Purdjianto, Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu, dan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama terlihat.
Menkopolhukam Tedjo Edy Purdjianto bertindak sebagai inspektur upacara dan binaragawan Ade Rai sebagai pimpinan upacara. Ade Rai ditunjuk sebagai komandan atas segudang prestasinya, salah satunya meraih IFBB medali emas SEA Games tahun 1997.
Pada acara itu juga terlihat beberapa menteri seperti Menpan RB Yudhy Chrisnandi, Mendagri Tjahjo Kumolo, Menpora Imam Nahrawi, dan sejumlah petinggi partai politik nasional.
Berdasarkan Kepres Nomor 28 Tahun 2006, 19 Desember diperingati sebagai hari bela negara untuk memperingati deklarasi PDRI oleh Syafruddin Prawira Negara di Sumatera Barat pada 19 Desember 1948.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(BOB)
