medcom.id, Jakarta: Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) merilis daftar program siaran televisi berkualitas. Program kategori wisata budaya manjadi program tayangan televisi paling berkualitas dengan indeks 4,22.
KPI menggandeng Ikatan Sarjana Komunikasi Indonesia (ISKI) dan para pakar dari 12 perguruan tinggi di Indonesia. Penilaian berdasarkan hasil penelitian dari November hingga Desember 2016.
"Program wisata budaya menjadi program berkualitas dan melampaui standar kualitas yang ditetapkan KPI," Kata Endah Murwani, Ketua ISKI pada acara Refleksi Akhir Tahun: Dinamika Penyiaran Indonesia 2016, di Hotel Pan Pacific, Jakarta Pusat, Rabu (21/12/2016).
KPI menetapkan standar kualitas program siaran televisi sebesar 4.0, dari skala 5. Satu dari sembilan program yang dipantau, hanya program wisata budaya yang mencapai standar kualitas KPI.
Program kategori wisata budaya mendapat nilai tertinggi karena informatif, mencerminkan kearifan lokal, dan menghormati nilai dan norma kesopanan dan kesusilaan.
Beberapa program dengan kategori lainnya seperti religi, anak-anak, berita, talkshow, variety show, sinetron, komedi dan infotainment tak mencapai standar KPI. Program infotainment menjadi kategori program yang mendapat penilaian terendah, yakni 2,71.
"Bahkan indeks program sinetron dan infotainment di bawah angka 3," ujar Endah.
Endah menyayangkan program kategori berita belum mencapai standar KPI. Program berita hanya mendapat indeks 3,44. Alasanya, lanjut Endah, program berita memuat informasi yang memprovokasi masyarakat dan tidak memberi solusi.
"Sebagain berita terlihat menggiring opini khalayak. Bahkan kadang kalau program berita itu sudah menghakimi atau menyalahkan pihak tertentu," jelas Endah.
Endah menambahkan, pemilik TV juga menjadi faktor program berita tak mencapai standar KPI. Pemilik TV mengintervensi konten siaran melalui porsi pemberitaan. TV berlebihan memberikan informasi politik.
"TV kurang memberikan ruang dan waktu kepada masyarakat menyaksikan peristiwa lain selain peristiwa politik. Keberimbangan perlu ditingkatkan dalam program siaran berita," imbuh dia.
Penelitian ini melibatkan 120 pemirsa terdiri dari masyarakat dan ahli selama November hingga Desember 2016. Penelitian ini sebagai bahan evaluasi terhadap kualitas isi program siaran TV.
Berikut daftar kategori program siaran TV yang diurutkan berdasarkan penelitian KPI dan ISKI:
1. Wisata Budaya 4,22
2. Religi 3,70
3. Anak-anak 3,62
4. Berita 3,44
5. Talkshow 3,48
6. Variety Show 3,06
7. Komedi 3,27
8. Sinetron/Film 2,75
9. Infotainment 2,7
medcom.id, Jakarta: Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) merilis daftar program siaran televisi berkualitas. Program kategori wisata budaya manjadi program tayangan televisi paling berkualitas dengan indeks 4,22.
KPI menggandeng Ikatan Sarjana Komunikasi Indonesia (ISKI) dan para pakar dari 12 perguruan tinggi di Indonesia. Penilaian berdasarkan hasil penelitian dari November hingga Desember 2016.
"Program wisata budaya menjadi program berkualitas dan melampaui standar kualitas yang ditetapkan KPI," Kata Endah Murwani, Ketua ISKI pada acara Refleksi Akhir Tahun: Dinamika Penyiaran Indonesia 2016, di Hotel Pan Pacific, Jakarta Pusat, Rabu (21/12/2016).
KPI menetapkan standar kualitas program siaran televisi sebesar 4.0, dari skala 5. Satu dari sembilan program yang dipantau, hanya program wisata budaya yang mencapai standar kualitas KPI.
Program kategori wisata budaya mendapat nilai tertinggi karena informatif, mencerminkan kearifan lokal, dan menghormati nilai dan norma kesopanan dan kesusilaan.
Beberapa program dengan kategori lainnya seperti religi, anak-anak, berita, talkshow, variety show, sinetron, komedi dan infotainment tak mencapai standar KPI. Program infotainment menjadi kategori program yang mendapat penilaian terendah, yakni 2,71.
"Bahkan indeks program sinetron dan infotainment di bawah angka 3," ujar Endah.
Endah menyayangkan program kategori berita belum mencapai standar KPI. Program berita hanya mendapat indeks 3,44. Alasanya, lanjut Endah, program berita memuat informasi yang memprovokasi masyarakat dan tidak memberi solusi.
"Sebagain berita terlihat menggiring opini khalayak. Bahkan kadang kalau program berita itu sudah menghakimi atau menyalahkan pihak tertentu," jelas Endah.
Endah menambahkan, pemilik TV juga menjadi faktor program berita tak mencapai standar KPI. Pemilik TV mengintervensi konten siaran melalui porsi pemberitaan. TV berlebihan memberikan informasi politik.
"TV kurang memberikan ruang dan waktu kepada masyarakat menyaksikan peristiwa lain selain peristiwa politik. Keberimbangan perlu ditingkatkan dalam program siaran berita," imbuh dia.
Penelitian ini melibatkan 120 pemirsa terdiri dari masyarakat dan ahli selama November hingga Desember 2016. Penelitian ini sebagai bahan evaluasi terhadap kualitas isi program siaran TV.
Berikut daftar kategori program siaran TV yang diurutkan berdasarkan penelitian KPI dan ISKI:
1. Wisata Budaya 4,22
2. Religi 3,70
3. Anak-anak 3,62
4. Berita 3,44
5. Talkshow 3,48
6. Variety Show 3,06
7. Komedi 3,27
8. Sinetron/Film 2,75
9. Infotainment 2,7
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(HUS)