Ilustrasi tawuran/MI/M Irfan
Ilustrasi tawuran/MI/M Irfan

DPRD DKI Menyesalkan Pelajar Kembali Terlibat Tawuran

Ilham wibowo • 06 Maret 2017 15:20
medcom.id, Jakarta: Komisi E Dewan Perwakilan Daerah (DPRD) menyesalkan tawuran yang kembali melibatkan pelajar. Upaya hukum dinilai belum memberikan efek jera.
 
"Sangat disesalkan ternyata masih terjadi kembali," Ketua kata Komisi E DPRD DKI Pantas Nainggolan di Jakarta, Senin 6 Maret 2017.
 
Ia mengatakan, kebijakan pemerintah DKI mencabut Kartu Jakarta Pintar (KJP) bagi pelajar yang terlibat tawuran merupakan langkah tepat. Namun, kata dia, upaya tersebut tidak akan membawa efek jera bila peran orang tua mengedukasi anak masih kurang.

"Mengontrol siswa-siswa kan orang tua dulu, kemudian baru kedua sekolah. Peran itu (pencegahan terlibat tawuran) jangan hanya menuntut pemerintah," ucap Pantas.
 
Ia menjelaskan, orang tua baru menyesal bila anaknya telah menjadi korban tewas atau ditangkap polisi. Orang tua, kata dia, harus memberi pemahaman kepada anak agar tawuran tak lagi terulang.
 
"Termasuk penanganan bila sekolah tidak mau menerima kembali siswa terlibat tawuran," ucap dia.
 
Sebelumnya, Sutan Rafi Hakim Lubis, tewas dalam tawuran antarwarga di Manggarai, Jakarta Selatan, Minggu 5 Maret 2017. Pria berumur 16 tahun yang masih duduk di bangku sekolah itu mengalami luka tembak.
 
"Tertembak senapan angin di bagian dada," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono melalui keterangan tertulis, Senin 6 Maret 2017.
 
Warga langsung membawa jasad Sutan ke Rumah Sakit Polri di Kramat Jati, Jakarta Timur. Selain Sutan, ada enam orang lainnya yangjuga terkena tembakan senapan angin.
 
"Dua orang di Rumah Sakit Persahabatan, empat orang di Rumah Sakit Kramat Jati," ujar Argo.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OJE)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan