Sinode Gereja GPIB mendesak polisi mengusut tuntas  kasus penyerangan gereja. Medcom.id/Christian
Sinode Gereja GPIB mendesak polisi mengusut tuntas kasus penyerangan gereja. Medcom.id/Christian

Polisi Diminta Usut Tuntas Penyerangan Gedung GPIB Taman Harapan

Christian • 06 Juli 2024 02:20
Jakarta: Majelis sinode gereja protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB) meminta pihak kepolisian mengusut tuntas pelaku dan provokator penyerangan gedung gereja GPIB Taman Harapan di Jakarta Timur pada 24 Juni 2024. Ketua umum majelis sinode GPIB  Pendeta Paulus Kariso Rumambi mengatakan pemberitaan selama ini simpang siur dan dianggap sepihak.
 
“Saya mau meluruskan berita yang beredar yang menyebut kejadian penyerangan merupakan bentrokan antar jemaat. Tidak ada aksi serangan balik oleh GPIB dan justru penyerangan dilakukan oleh massa yang diduga jemaat gereja GABK,” kata Paulus saat memberikan keterangan di Gambir, Jakarta Pusat, Jumat 5 Juli 2024.
 
Paulus mengatakan sementara, jemaatnya bertahan di dalam gereja. Diketahui, jemaat GABK dan GPIB selama ini melakukan ibadah di gereja yang sama dengan waktu yang bergantian.

Paulus menyebut pihaknya selaku pemilik aset gedung yang dibuktikan dengan sertifikat hak milik (surat keputusan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 22/DDA/1969/D/13).
 
“Pihak kami memberikan toleransi dan kasih saat mengizinkan jemaat gereja GBAK untuk beribadah di tempat mereka dengan cara mengajukan permohonan resmi. Larangan baru diberlakukan pada Senin, 24 Juni 2024 lalu usai jemaat GBAK memasang papan nama dan jadwal ibadah di depan gedung GPIB,” ungkapnya.
 
Dalam hal ini, Paulus menyebut, ada indikasi upaya penyerobotan serta tidak mengindahkan status GBIP sebagai pemilik aset. Puncaknya pada 24 Juni lalu, saat jemaatnya beribadah mendapat serangan dengan pengerusakan pintu gereja, lemparan batu dan pecahan kaca oleh massa.
 
"Dengan demikian, penyerangan terhadap aset atau hak milik GPIB di Jakarta Timur adalah perbuatan melawan hukum dan harus diusut tuntas kepolisian, dalam hal ini Polres Jakarta Timur," ujarnya.
 
Baca juga: Bentrok Antarwarga Terjadi di Samping RS Budi Asih, Ini Pemicunya

 
Paulus turut menyayangkan pemberitaan yang menyebut kejadian tersebut adalah bentrok antar jemaat. Padahal jemaatnya hanya bertahan dan berlindung di dalam gereja sampai ada evakusi dari kepolisian.
 
“GPIB merasa disudutkan pemberitaan tanpa cover both side terhadap jemaatnya selaku korban. Pihaknya turut meminta media massa memberikan ruang klarifikasi. Kemudian, pihaknya menuntut kepolisian mengusut tuntas kasus tersebut” tegasnya
 
Sementara itu, Ruth Susana Kamau selaku pendeta GPIB Tahan Harapan mengatakan saat kejadian dirinya ada di dalam gereja bersama jemaat. Penyerangan terjadi saat doa malam.
 
"Pada saat lagu kedua belum selesai, di situlah terjadi penyerangan," singkatnya.
 
Ruth tidak bisa merinci siapa yang melakukan penyerangan, apakah massa terduga dari jemaat GBAK atau massa lain. Meskipun begitu, ada dugaan massa dari jemaat GBAK turut serta di dalamnya sebab seorang pemuda yang diduga terlibat penyerangan berasal dari gereja GBAK.
 
“Saat ini, selain menuntut kepolisian mengusut tuntas, pihaknya berharap punya hak sepenuhnya atas gereja tersebut,” ujarnya.
 
Terpisah. Pendeta GABK, HS Watimuri mengaku tidak mempermasalahkan jika ada laporan ke Polres Jakarta Timur terkait adanya penyerangan. HS Watimuri juga menepis bahwa yang melakukan penyerangan adalah jemaatnya.
 
"Terkait dengan pemasangan papan nama dan jadwal gereja pun bukanlah upaya penyerobotan. Itu adalah informasi tentang jadwal ibadah. Mereka (GPIB) juga punya," katanya.
 
Sebelumnya diberitakan, bentrok antarwarga pecah di Jalan Budhi, Cawang, Jakarta Timur. Perkelahian ini diduga bermula dari adanya pelarangan beribadah terhadap jemaat Gereja Anugerah Bahtera Kristus (GABK) pada Senin malam 24 Juni 2024.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(END)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan