Jakarta: Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengeklaim Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta paling transparan soal penanganan kasus covid-19. Pernyataan itu disampaikan Anies saat menghadiri Mubes ke-1 dan Milad ke-5 Forum RT-RW DKI Jakarta di Putri Duyung Ancol, Jakarta Utara.
"Kota Jakarta yang paling banyak menghadapi kasus pandemi, tetapi di sisi lain, Jakarta dari awal paling transparan, paling jujur mengungkapkan seluruh kasus covid-19," kata Anies dalam keterangan terulis, di Jakarta, Minggu, 13 Juni 2021.
Dia menyebut Pemprov DKI Jakarta tidak pernah menutup-nutupi kasus covid-19. Data dibuka gamblang.
"Kalau yang sakit 100 orang, kita katakan 100, kalau yang sakit 1.000 orang, kita katakan 1.000, kalau yang sakit 2.000, kita katakan 2.000 orang. Karena angka-angka tersebut merupakan nyawa yang berharga untuk diselamatkan," ujar Anies.
(Baca: Kasus Covid-19 di Jakarta Tambah 2.769 dalam Sehari)
Dia mengatakan tren kasus covid-19 di DKI Jakarta tengah naik. Kenaikan dipicu libur Lebaran 2021.
"Kenaikan angka kasus covid-19 cukup tinggi sekarang, tiga minggu setelah liburan lebaran seperti sudah diduga kalau setelah liburan terjadi kenaikan angka kasus covid-19 cukup tinggi," ujar dia.
Anies meminta koordinasi dan kolaborasi antara Pemprov DKI Jakarta, Forum RT-RW, dan stakeholder. Hal itu semata menekan angka penyebaran covid-19.
Jakarta: Gubernur
DKI Jakarta Anies Baswedan mengeklaim Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta paling transparan soal penanganan
kasus covid-19. Pernyataan itu disampaikan Anies saat menghadiri Mubes ke-1 dan Milad ke-5 Forum RT-RW DKI Jakarta di Putri Duyung Ancol, Jakarta Utara.
"Kota Jakarta yang paling banyak menghadapi kasus pandemi, tetapi di sisi lain, Jakarta dari awal paling transparan, paling jujur mengungkapkan seluruh kasus covid-19," kata Anies dalam keterangan terulis, di Jakarta, Minggu, 13 Juni 2021.
Dia menyebut Pemprov DKI Jakarta tidak pernah menutup-nutupi kasus covid-19. Data dibuka gamblang.
"Kalau yang sakit 100 orang, kita katakan 100, kalau yang sakit 1.000 orang, kita katakan 1.000, kalau yang sakit 2.000, kita katakan 2.000 orang. Karena angka-angka tersebut merupakan nyawa yang berharga untuk diselamatkan," ujar Anies.
(Baca:
Kasus Covid-19 di Jakarta Tambah 2.769 dalam Sehari)
Dia mengatakan tren kasus covid-19 di DKI Jakarta tengah naik. Kenaikan dipicu libur Lebaran 2021.
"Kenaikan angka kasus covid-19 cukup tinggi sekarang, tiga minggu setelah liburan lebaran seperti sudah diduga kalau setelah liburan terjadi kenaikan angka kasus covid-19 cukup tinggi," ujar dia.
Anies meminta koordinasi dan kolaborasi antara Pemprov DKI Jakarta, Forum RT-RW, dan stakeholder. Hal itu semata menekan angka penyebaran covid-19.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)