Jakarta: Ketua Komisi B DPRD DKI Abdul Aziz menegaskan gelaran balap mobil listrik Formula E tidak menimbulkan kerugian. Formula E rencananya dihelat pada 2022 mendatang,
"Tidak ada kerugian, ini kan banyak orang mempermasalahkan karena komitmen fee tidak dikembalikan sehingga dianggap hilang, tapi kan kenyataannya tidak hilang," kata Aziz dilansir dari Antara, Jakarta, Sabtu, 16 Oktober 2021.
Aziz mengatakan komitmen fee sebesar Rp560 miliar tidak hilang. Uang itu akan digunakan untuk melaksanakan balap mobil listrik itu, termasuk mendatangkan staf, biaya akomodasi, hingga membuat event-event yang terkait Formula E.
"Jadi itu merupakan ongkos dan akomodasi untuk operasional FEO saat menggelar Formula E di Jakarta, sehingga (bisa dibilang) uang itu akan kembali pada masyarakat Jakarta dalam bentuk sewa hotel dan sebagainya," tutur dia.
Selain itu, komitmen fee tersebut untuk semua tahun penyelenggaraan Formula E. Tidak akan ada lagi biaya tambahan dari APBD untuk pelaksanaan Formula E untuk tahun 2022, 2023 dan 2024.
Baca: Anies Senang Jakarta Sudah Diumumkan Jadi Tuan Rumah Formula E
Pemprov DKI menyebut biaya komitmen fee telah dibayarkan dari APBD 2019 sebelum adanya pandemi covid-19. Yang tersisa, hanya biaya pelaksanaan per tahun sekitar Rp150 miliar.
Namun biaya pelaksanaan per tahun tidak akan dibayarkan menggunakan APBD. Dana itu akan diambil dari sponsorship yang akan dilakukan oleh Jakpro.
Jakarta: Ketua Komisi B DPRD DKI Abdul Aziz menegaskan gelaran balap mobil listrik Formula E tidak menimbulkan kerugian. Formula E rencananya dihelat pada 2022 mendatang,
"Tidak ada kerugian, ini kan banyak orang mempermasalahkan karena komitmen fee tidak dikembalikan sehingga dianggap hilang, tapi kan kenyataannya tidak hilang," kata Aziz dilansir dari Antara, Jakarta, Sabtu, 16 Oktober 2021.
Aziz mengatakan komitmen fee sebesar Rp560 miliar tidak hilang. Uang itu akan digunakan untuk melaksanakan balap mobil listrik itu, termasuk mendatangkan staf, biaya akomodasi, hingga membuat event-event yang terkait Formula E.
"Jadi itu merupakan ongkos dan akomodasi untuk operasional FEO saat menggelar Formula E di Jakarta, sehingga (bisa dibilang) uang itu akan kembali pada masyarakat Jakarta dalam bentuk sewa hotel dan sebagainya," tutur dia.
Selain itu, komitmen fee tersebut untuk semua tahun penyelenggaraan Formula E. Tidak akan ada lagi biaya tambahan dari APBD untuk pelaksanaan Formula E untuk tahun 2022, 2023 dan 2024.
Baca: Anies Senang Jakarta Sudah Diumumkan Jadi Tuan Rumah Formula E
Pemprov DKI menyebut biaya komitmen fee telah dibayarkan dari APBD 2019 sebelum adanya pandemi covid-19. Yang tersisa, hanya biaya pelaksanaan per tahun sekitar Rp150 miliar.
Namun biaya pelaksanaan per tahun tidak akan dibayarkan menggunakan APBD. Dana itu akan diambil dari sponsorship yang akan dilakukan oleh Jakpro. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(NUR)