Jakarta: Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melalui Dinas Kesehatan melayangkan surat kepada Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek). Hal itu dilakukan guna meminta kejelasan soal temuan data 25 klaster covid-19 di sekolah.
"Kami sudah menyurati Kemendikbud minta data persisnya. Sejauh ini kita belum dapat data dari Kemendikbud," ujar Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria (Ariza) di Balai Kota, Jakarta, Kamis, 23 September 2021.
Menurut dia, Pemprov ingin membandingkan data yang dimiliki dengan Kemendikbud Ristek. Ariza meyakini pembelajaran tatap muka (PTM) yang telah berjalan lebih dari tiga minggu sesuai protokol kesehatan (prokes).
Baca: Temuan Klaster Sekolah, KPAI Minta Pemda Lebih Teliti Izinkan PTM
"Kami akan cek kebenaran daripada data info dari Kemendikbud," tutur dia.
Menurut data di laman sekolah.data.kemdikbud.go.id yang diakses Rabu, 22 September 2021, ada 897 klaster covid-19 di sekolah. Sebanyak 25 sekolah di DKI dilanda klaster selama PTM, yakni delapan di Jakarta Barat, enam di Jakarta Timur, lima di Jakarta Utara, lima di Jakarta Selatan, dan satu di Jakarta Pusat.
Dari data tersebut, ada 227 pendidik dan tenaga kependidikan (PTK) yang dinyatakan positif covid-19. Sebanyak 96 PTK ada di Jakarta Barat, 66 PTK di Jakarta Timur, 16 PTK di Jakarta Utara, 47 PTK di Jakarta Selatan, dan dua PTK di Jakarta Pusat.
Sementara, pelajar yang positif covid-19 mencapai 241 orang. Sebanyak 119 orang di Jakarta Barat, 68 di Jakarta Timur, 10 di Jakarta Utara, 39 di Jakarta Selatan, dan lima di Jakarta Pusat.
Jakarta: Pemerintah Provinsi (
Pemprov) DKI
Jakarta melalui Dinas Kesehatan melayangkan surat kepada Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek). Hal itu dilakukan guna meminta kejelasan soal temuan data 25 klaster covid-19 di sekolah.
"Kami sudah menyurati Kemendikbud minta data persisnya. Sejauh ini kita belum dapat data dari Kemendikbud," ujar Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria (Ariza) di Balai Kota, Jakarta, Kamis, 23 September 2021.
Menurut dia, Pemprov ingin membandingkan data yang dimiliki dengan Kemendikbud Ristek. Ariza meyakini pembelajaran tatap muka (
PTM) yang telah berjalan lebih dari tiga minggu sesuai protokol kesehatan (prokes).
Baca:
Temuan Klaster Sekolah, KPAI Minta Pemda Lebih Teliti Izinkan PTM
"Kami akan cek kebenaran daripada data info dari Kemendikbud," tutur dia.
Menurut data di laman sekolah.data.kemdikbud.go.id yang diakses Rabu, 22 September 2021, ada 897 klaster covid-19 di sekolah. Sebanyak 25 sekolah di DKI dilanda klaster selama PTM, yakni delapan di Jakarta Barat, enam di Jakarta Timur, lima di Jakarta Utara, lima di Jakarta Selatan, dan satu di Jakarta Pusat.
Dari data tersebut, ada 227 pendidik dan tenaga kependidikan (PTK) yang dinyatakan positif covid-19. Sebanyak 96 PTK ada di Jakarta Barat, 66 PTK di Jakarta Timur, 16 PTK di Jakarta Utara, 47 PTK di Jakarta Selatan, dan dua PTK di Jakarta Pusat.
Sementara, pelajar yang positif covid-19 mencapai 241 orang. Sebanyak 119 orang di Jakarta Barat, 68 di Jakarta Timur, 10 di Jakarta Utara, 39 di Jakarta Selatan, dan lima di Jakarta Pusat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OGI)
