Jakarta: Wali Kota Jakarta Pusat Dhany Sukma bakal menutup jembatan yang menghubungkan Kelurahan Tanah Tinggi dan Kampung Rawa, Kecamatan Johar Baru. Jembatan yang tepat berada di atas Kali Sentiong itu kerap menjadi akses pelajar untuk tawuran.
"Kita uji coba lakukan penutupan terlebih dahulu jembatan tersebut," kata Dhany di Kantor Pemerintah Kota Jakarta Pusat, Selasa, 20 April 2021.
Nantinya, bakal dibuat plang bertuliskan 'Jembatan Perdamaian' sebagai upaya menekan tawuran. Dhany menyebut penutupan menyusul usulan warga untuk membongkar jembatan itu.
Dia menuturkan sebelum dibongkar, jembatan harus lebih dulu dikeluarkan dari daftar aset. Usulan itu sudah disampaikan pendahulunya. Namun, penghapusan aset tidak bisa serta merta.
(Baca: Warga Desak JPO yang Kerap Jadi Akses Tawuran di Johar Baru Dibongkar)
Dhany menyebut perlu kajian mendalam. Salah satunya, apakah setelah jembatan dirobohkan dapat menghentikan tawuran.
"Jadi, semua sedang berproses dan itu semua ada BPAD (Badan Pengelolaan Aset Daerah) yang usulannya dari Suku Dinas Bina Marga Jakarta Pusat," tutur dia.
Sebelumnya, warga Johar Baru mendesak Pemerintah Kota Jakarta Pusat membongkar JPO yang menghubungkan Kelurahan Kampung Rawa dan Kelurahan Tanah Tinggi, tepatnya di atas Kali Sentiong. Jembatan itu kerap dijadikan akses tawuran antarremaja.
Ketua RW 06, Kelurahan Kampung Rawa, Husnan, 63, menyebut warga RW 06, 01, dan 08 mendesak JPO segera dibongkar. Warga kerap ketakutan.
"Warga di sini sudah ketakutan. Mereka (remaja) kalau lewat ada yang bawa senjata tajam," ucap Husnan ditemui di JPO Johar Baru, Jakarta Pusat, Rabu, 14 April 2021
Jakarta: Wali Kota
Jakarta Pusat Dhany Sukma bakal menutup jembatan yang menghubungkan Kelurahan Tanah Tinggi dan Kampung Rawa, Kecamatan Johar Baru. Jembatan yang tepat berada di atas Kali Sentiong itu kerap menjadi akses pelajar untuk
tawuran.
"Kita uji coba lakukan penutupan terlebih dahulu jembatan tersebut," kata Dhany di Kantor Pemerintah Kota Jakarta Pusat, Selasa, 20 April 2021.
Nantinya, bakal dibuat plang bertuliskan 'Jembatan Perdamaian' sebagai upaya menekan tawuran. Dhany menyebut penutupan menyusul usulan warga untuk membongkar jembatan itu.
Dia menuturkan sebelum dibongkar, jembatan harus lebih dulu dikeluarkan dari daftar aset. Usulan itu sudah disampaikan pendahulunya. Namun, penghapusan aset tidak bisa serta merta.
(Baca:
Warga Desak JPO yang Kerap Jadi Akses Tawuran di Johar Baru Dibongkar)
Dhany menyebut perlu kajian mendalam. Salah satunya, apakah setelah jembatan dirobohkan dapat menghentikan tawuran.
"Jadi, semua sedang berproses dan itu semua ada BPAD (Badan Pengelolaan Aset Daerah) yang usulannya dari Suku Dinas Bina Marga Jakarta Pusat," tutur dia.
Sebelumnya, warga Johar Baru mendesak Pemerintah Kota Jakarta Pusat membongkar JPO yang menghubungkan Kelurahan Kampung Rawa dan Kelurahan Tanah Tinggi, tepatnya di atas Kali Sentiong. Jembatan itu kerap dijadikan akses tawuran antarremaja.
Ketua RW 06, Kelurahan Kampung Rawa, Husnan, 63, menyebut warga RW 06, 01, dan 08 mendesak JPO segera dibongkar. Warga kerap ketakutan.
"Warga di sini sudah ketakutan. Mereka (remaja) kalau lewat ada yang bawa senjata tajam," ucap Husnan ditemui di JPO Johar Baru, Jakarta Pusat, Rabu, 14 April 2021
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)