Ribuan penumpang antre di pintu masuk dan keluar Stasiun Besar Bogor, Bogor, Jawa Barat, Minggu 3 Januari 2016. Foto: MI/ Bary Fathahilah
Ribuan penumpang antre di pintu masuk dan keluar Stasiun Besar Bogor, Bogor, Jawa Barat, Minggu 3 Januari 2016. Foto: MI/ Bary Fathahilah

Kapolda Metro Yakin Stasiun Kereta Api & Commuter Line Aman

Intan fauzi • 18 Januari 2016 10:41
medcom.id, Jakarta: Kapolda Metro Jaya Irjen Tito Karnavian yakin stasiun kereta api dan commuter line aman dari aksi teror. Sebab, sistem pengamanan di stasiun dan commuter line sudah lebih baik.
 
Selain itu, menurut Kapolda, hanya orang yang punya karcis yang bisa masuk ke peron dan menumpang kereta api. "Kemudian, di dalam kereta ada satpam di setiap gerbong," kata Tito di Silang Monas Selatan, Jakarta Pusat, Senin (18/1/2016).
 
Untuk keamanan mal di seluruh Jakarta, Tito menginstruksikan agar pengelola meningkatkan antisipasi. Setiap pintu masuk mal wajib dilengkapi metal detector.

Tito mengakui, sudah banyak mal di Jakarta yang menggunakan metal detector untuk mengecek setiap pengujung. Namun, setelah aksi teroris di Jalan MH Thamrin, pekan lalu, ia berharap petugas keamanan lebih sigap mengecek setiap pengunjung mal.
 
Mantan Kapolda Papua ini juga meminta lurah, ketua RT/RW mengecek setiap indekos di wilayah masing-masing. Mereka harus mencurigai warga yang tidak dikenal.
 
Sebab, lanjut Tito, pelaku teror banyak yang menyewa indekos untuk persembunyian. Tito mengatakan, Dian, teroris di Jalan MH Thamrin, menyewa indekos di kawasan Meruya, Jakarta Barat.
 
Contoh lain Arif Hidayatullah, teroris yang merencakan penyerangan Desember 2015, indekos di wilayah Bekasi, Jawa Barat.
 
"Kelompok HD yang punya sembilan pucuk senjata itu juga indekos di Bekasi. Dia tak diketahui oleh warga sekitar," ujarnya.
 
Tito menyampaikan, warga semestinya memiliki kesadaran untuk mengenal siapa saja tetangganya. Dengan demikian, sistem kewaspadaan terkoordinasi secara vertikal dan horizontal.
 
"Sistem kewaspadaan lokalnya yang harus mengaktifkan lurah dan Babinsa dan Babinkamtibmas," kata Tito.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TRK)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan