Jakarta: Kebijakan ganjil-genap di ruas Tol Jakarta-Cikampek diharapkan bisa mengalihkan sekitar 3.300 pengguna kendaraan pribadi ke angkutan umum. Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Kementerian Perhubungan akan memberlakukan tiga kebijakan, termasuk aturan ganjil-genap, untuk kendaraan pribadi, pada 12 Maret.
Direktur Lalu Lintas dan Angkutan BPTJ Karlo Manik mengatakan, dengan pemberlakuan skema ganjil-genap kendaraan pribadi dan lajur khusus angkutan umum, masyarakat bisa beralih menggunakan transportasi umum pasalnya waktu tempuhnya akan lebih cepat.
"Pada pukul 06.00-09.00 WIB, mobil pribadi cukup banyak dari Bekasi Barat sampai 4.400 kendaraan. Target kita menjadikan 50% berarti 2.200 kendaraan pribadi," kata Karlo di Jakarta, Selasa, 6 Maret 2018.
Dengan asumsi rata-rata kendaraan pribadi diisi 1,5 orang, ujarnya, berarti ada sekitar 3.300 orang yang diproyeksikan beralih menggunakan angkutan umum. BPTJ pun sudah menyiapkan 60 unit bus Trans-Jabodetabek Premium.
Baca: Aturan Ganjil Genap di Tol Cikampek Mengurangi Rasio Jenuh Jalan
Selain aturan ganjil-genap, Kemenhub akan memberlakukan dua aturan lain di ruas Tol Jakarta-Cikampek. Yakni aturan Jam Operasional Angkutan Barang pada Golongan III, IV, dan V serta penerapan Lajur Khusus Angkutan Umum dan Ganjil Genap di Tol Bekasi Barat dan Bekasi Timur arah Jakarta.
Karlo mengatakan kepadatan Tol Cikampek saat ini sudah sangat tinggi. Sehingga waktu tempuh mencapai 116 menit menuju Jakarta dengan kecepatan 32,34 kilometer/jam.
"Skenario kami dengan tiga kebijakan ini, ini akan berkurang, dengan kecepatan 48,45 kilometer/jam dan waktu tempuh 83 menit. V/C ratio dari 0,96 bisa menjadi sekitar 0,89," kata Karlo.
General Manager Jasa Marga Cabang Jakarta-Cikampek Raddy Lukman mengatakan ada sekitar 8.000 kendaraan pribadi yang terkena dampak pemberlakuan skema ganjil-genap pada tiga akses tol arah Jakarta. Yakni Gerbang Tol Bekasi Barat 1, Bekasi Barat 2, dan Bekasi Timur 2 pada pukul 06.00-09.00 WIB.
"Pilihannya adalah mengatur waktu keberangkatan, pindah menggunakan bus dan melalui lajur khusus atau cari rute lain," kata Raddy.
Jakarta: Kebijakan ganjil-genap di ruas Tol Jakarta-Cikampek diharapkan bisa mengalihkan sekitar 3.300 pengguna kendaraan pribadi ke angkutan umum. Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Kementerian Perhubungan akan memberlakukan tiga kebijakan, termasuk aturan ganjil-genap, untuk kendaraan pribadi, pada 12 Maret.
Direktur Lalu Lintas dan Angkutan BPTJ Karlo Manik mengatakan, dengan pemberlakuan skema ganjil-genap kendaraan pribadi dan lajur khusus angkutan umum, masyarakat bisa beralih menggunakan transportasi umum pasalnya waktu tempuhnya akan lebih cepat.
"Pada pukul 06.00-09.00 WIB, mobil pribadi cukup banyak dari Bekasi Barat sampai 4.400 kendaraan. Target kita menjadikan 50% berarti 2.200 kendaraan pribadi," kata Karlo di Jakarta, Selasa, 6 Maret 2018.
Dengan asumsi rata-rata kendaraan pribadi diisi 1,5 orang, ujarnya, berarti ada sekitar 3.300 orang yang diproyeksikan beralih menggunakan angkutan umum. BPTJ pun sudah menyiapkan 60 unit bus Trans-Jabodetabek Premium.
Baca: Aturan Ganjil Genap di Tol Cikampek Mengurangi Rasio Jenuh Jalan
Selain aturan ganjil-genap, Kemenhub akan memberlakukan dua aturan lain di ruas Tol Jakarta-Cikampek. Yakni aturan Jam Operasional Angkutan Barang pada Golongan III, IV, dan V serta penerapan Lajur Khusus Angkutan Umum dan Ganjil Genap di Tol Bekasi Barat dan Bekasi Timur arah Jakarta.
Karlo mengatakan kepadatan Tol Cikampek saat ini sudah sangat tinggi. Sehingga waktu tempuh mencapai 116 menit menuju Jakarta dengan kecepatan 32,34 kilometer/jam.
"Skenario kami dengan tiga kebijakan ini, ini akan berkurang, dengan kecepatan 48,45 kilometer/jam dan waktu tempuh 83 menit. V/C ratio dari 0,96 bisa menjadi sekitar 0,89," kata Karlo.
General Manager Jasa Marga Cabang Jakarta-Cikampek Raddy Lukman mengatakan ada sekitar 8.000 kendaraan pribadi yang terkena dampak pemberlakuan skema ganjil-genap pada tiga akses tol arah Jakarta. Yakni Gerbang Tol Bekasi Barat 1, Bekasi Barat 2, dan Bekasi Timur 2 pada pukul 06.00-09.00 WIB.
"Pilihannya adalah mengatur waktu keberangkatan, pindah menggunakan bus dan melalui lajur khusus atau cari rute lain," kata Raddy.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(YDH)