Kondisi lalu lintas di Jalan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Rabu 1 November 2017. Foto-foto: Metrotvnews.com/Nur Azizah
Kondisi lalu lintas di Jalan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Rabu 1 November 2017. Foto-foto: Metrotvnews.com/Nur Azizah

Alasan PAM Jaya Lambat Merelokasi Pipa di Mampang-Kuningan

Nur Azizah • 06 November 2017 16:11
medcom.id, Jakarta: Pembangunan underpass Mampang-Kuningan diprediksi molor dari waktu yang ditentukan, yakni akhir Desember. Alasannya karena masih banyak pipa utilitas milik Perusaahaan Gas Negara (PGN), PAM Jaya, dan PLN yang belum dipindahkan.
 
Direktur Teknik PAM Jaya Barce Simarmata mengatakan pemindahan pipa utilitas terhambat dari penyiapan detail desain relokasi. Ia menyampaikan relokasi pipa membutuhkan kepastian lokasi.
 
"Relokasi pipa membutuhkan kepastian lokasi baru," kata Sinarmata kepada Metrotvnews.com, Jakarta, Senin, 6 November 2017.

Pemindahan utilitas, kata dia, juga membutuhkan koordinasi dan persetujuan dari berbagai pihak. Relokasi pun harus memperhatikan waktu kerja, sebab pipa berada di wilayah macet.
 
"Pelaksanaan relokasi pipa PAM berada di badan jalan yang area kerjanya sangat terbatas, namun harus sesuai spesifikasi teknis, ketentuan keselamatan, dan waktu kerja juga terbatas. Karena kami ingin meminimalisasi kemacetan," terang dia.
 
Sinarmata mengatakan PAM Jaya sudah berkoordinasi dengan Palyja dan Dinas Bina Marga. Dia juga sudah berkerja sama dengan kontraktor yang melakukan proyek pembangunan tersebut.
 
"Kita kerja sama dengan seluruh pihak untuk melakukan percepatan penyelesaian relokasi pipa," ujar dia.
 
Baca: Horor Kemacetan di Mampang-Kuningan
 
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meminta maaf lantaran lima proyek simpang tidak sebidang dipastikan molor. Kelima proyek itu ialah pembangunan tidak sebidang stasiun Bintaro Permai, stasiun Cipinang, stasiun Cipinang Lontar, pembangunan underpass Mampang-Kuningan, serta underpass Mataram-Salemba.
 
Anies menjelaskan kelima proyek tersebut terhambat lantaran banyaknya pipa dan utilitas yang belum dipindahkan. Seharusnya, pipa dan utilitas tersebut sudah dipindahkan sejak Juni kemarin.
 
"Seharusnya Juni selesai. Tapi sampai pipa dari PGN, Palyja, dan PLN masih ada," kata Anies beberapa waktu lalu.
 
Hingga saat ini, kelima proyek tersebut masih 65 persen. Sementara sisa waktu tinggal dua bulan lagi.
 
"Kita enggak mau proyek ini terlambat. Kita akan lakukan apa yang kita bisa dan mempercepat proses ini," ujar dia.
 
Sementara itu, hanya satu proyek yang dipastikan bisa selesai tepat waktu yakni, pembangunan flyover Pancoran-Kartini. Hal ini dikarenakan proses pengerjaan dilakukan dari pukul 12.00 hingga 05.00 pagi.
 

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UWA)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan