Jakarta: Lahan pembuangan sampah di Jalan Wijaya Kusuma 1 RT 07 RW 07, Malakasari, Duren Sawit, Jakarta Timur, diubah dengan konsep urban farming. Konsep bertajuk Edu Farm yang digagasa PT PLN itu mampu menghasilkan omset Rp120 juta per bulan.
Ketua Koordinator urban farm Malakasari ini bentuk inovasi pembudidayaan pertanian kota melalui smart farming. Hal tersebut diklaim sangat membantu pengembangan usaha masyarakat.
"Omset kami saat ini mencapai Rp120 juta per bulan dari yang sebelumnya Rp80 juta per bulan. Peningkatan ini berkat smart farming atau pertanian perkotaan menggunakan teknologi Internet of Things (IT)," ucapnya di lokasi, Kamis, 7 Desember 2023.
Haryati mennjelaskan smart farming membuat pihaknya tidak perlu lagi repot memantau kualitas pertumbuham sayur mayur yang ditanam. Melalui pemanfaatan teknologi kini tidak secara otomatis kebutuhan air dan nutrisi tanaman bisa terjaga.
"Secara otomatis alat ini akan mengalirkan air dan nutrisi kepada tanaman berkurang," kata dia.
Melalui teknologi ini, pihaknya tidak akan khawatir gagal panen. Hal ini dibuktikan saat musim kemarau panjang beberapa waktu lalu. Di saat petani lainnya merugi akibat kemarau, Malaka Edu Farm malah meningkat panennya.
"Lahan 800 meter ini sebagai tempat edukasi farm sebelumnya adalah tempat pembuangan sampah dan puing-puing. Disini kita memberdayakan masyarakat sekitar yang kebanyakan ibu rumah tangga lahan tersebut pun diubah menjadi lokasi pembudidayaan tanaman obat dan tanaman produktif," paparnya.
Haryati mengatakan hasil yang ada di urban farming seperti salada, sawi, pak coy, bayam dan kangkung. Selain dijual, hasil panen diolah menjadi makanan ringan seperti keripik maupun minuman kesehatan.
"Kini apa yang kami rintis dan bisa bermanfaat untuk masyarakat," imbuhnya.
Sementara itu, General Manager PLN UID Jakarta, Lasiran, mengatakan dengan teknologi kini pertanian tidak hanya identik dengan pedesaan. Pertanian kini memungkinkan untuk dikembangkan di perkotaan. Ia pun mengaku bersyukur karena program CSR yang digulirkan untuk pemberdayaan masyarakat dapat berjalan maksimal di Malakasari Edu Farm.
"PLN bukan hanya melulu bertanggung jawab di bidang kelistrikan namun juga memiliki tanggung jawab sosial," ucap Lasiran.
Lasiran mengatakan bahwa pihaknya memiliki tanggung jawab sosial bahwa PLN memiliki misi pemanfaatan energi untuk pengembangan ekonomi. Salah satunya teknologi untuk pertanian perkotaan sebagai solusi keterbatasan lahan.
Jakarta: Lahan
pembuangan sampah di Jalan Wijaya Kusuma 1 RT 07 RW 07, Malakasari, Duren Sawit,
Jakarta Timur, diubah dengan konsep
urban farming. Konsep bertajuk Edu Farm yang digagasa PT PLN itu mampu menghasilkan omset Rp120 juta per bulan.
Ketua Koordinator urban farm Malakasari ini bentuk inovasi pembudidayaan pertanian kota melalui smart farming. Hal tersebut diklaim sangat membantu pengembangan usaha masyarakat.
"Omset kami saat ini mencapai Rp120 juta per bulan dari yang sebelumnya Rp80 juta per bulan. Peningkatan ini berkat
smart farming atau pertanian perkotaan menggunakan teknologi Internet of Things (IT)," ucapnya di lokasi, Kamis, 7 Desember 2023.
Haryati mennjelaskan smart farming membuat pihaknya tidak perlu lagi repot memantau kualitas pertumbuham sayur mayur yang ditanam. Melalui pemanfaatan teknologi kini tidak secara otomatis kebutuhan air dan nutrisi tanaman bisa terjaga.
"Secara otomatis alat ini akan mengalirkan air dan nutrisi kepada tanaman berkurang," kata dia.
Melalui teknologi ini, pihaknya tidak akan khawatir gagal panen. Hal ini dibuktikan saat musim kemarau panjang beberapa waktu lalu. Di saat petani lainnya merugi akibat kemarau, Malaka Edu Farm malah meningkat panennya.
"Lahan 800 meter ini sebagai tempat edukasi farm sebelumnya adalah tempat pembuangan sampah dan puing-puing. Disini kita memberdayakan masyarakat sekitar yang kebanyakan ibu rumah tangga lahan tersebut pun diubah menjadi lokasi pembudidayaan tanaman obat dan tanaman produktif," paparnya.
Haryati mengatakan hasil yang ada di urban farming seperti salada, sawi, pak coy, bayam dan kangkung. Selain dijual, hasil panen diolah menjadi makanan ringan seperti keripik maupun minuman kesehatan.
"Kini apa yang kami rintis dan bisa bermanfaat untuk masyarakat," imbuhnya.
Sementara itu, General Manager PLN UID Jakarta, Lasiran, mengatakan dengan teknologi kini pertanian tidak hanya identik dengan pedesaan. Pertanian kini memungkinkan untuk dikembangkan di perkotaan. Ia pun mengaku bersyukur karena program CSR yang digulirkan untuk pemberdayaan masyarakat dapat berjalan maksimal di Malakasari Edu Farm.
"PLN bukan hanya melulu bertanggung jawab di bidang kelistrikan namun juga memiliki tanggung jawab sosial," ucap Lasiran.
Lasiran mengatakan bahwa pihaknya memiliki tanggung jawab sosial bahwa PLN memiliki misi pemanfaatan energi untuk pengembangan ekonomi. Salah satunya teknologi untuk pertanian perkotaan sebagai solusi keterbatasan lahan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ADN)