Jakarta: Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengikuti Polda Metro Jaya untuk menunggu putusan inkrah pada lahan bekas Pasar Tasik, Tanah Abang, Jakarta Pusat. Lahan itu kini menjadi sengketa antara pengelola dan PT Kereta Api Indonesia (KAI).
"Pihak polisi bilang lebih baik nunggu inkrah hukum, kami mengerti posisinya, menghargai dan apresiasi," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Kamis, 12 April 2018.
Sengketa ini membuat para pedagang eks Pasar Tasik terancam tak bisa berjualan. Mereka pun meminta Pemprov DKI mengizinkan untuk berjualan di atas trotoar hingga Idulfitri 1439 Hijriah
Baca: KAI Klaim Pemilik Sah Lahan Pasar Tasik
Sandi mengatakan, Pemprov DKI mendapatkan lampu hijau dari Polda Metro untuk menggunakan kawasan Bongkaran, Tanah Abang, buat para pedagang.
"Kita ingin diberikan akses untuk hari Kamis-Senin depan untuk jaga-jaga menampung kelebihan dari pedagang yang datang, apalagi menjelang lebaran itu bisa dieperkenakan dan mendapatkan lampu hijau," ujar Sandi.
Saat ini, kata dia, Pemprov DKI telah merelokasi 400-500 pedagang eks Pasar Tasik ke Cideng Timur, Jakarta Pusat.
"Sudah masuk dan diperkirakan ada 400 sampai 500 pedagang yang terakomodir di lahan yang terus disiapkan," pungkasnya.
Jakarta: Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengikuti Polda Metro Jaya untuk menunggu putusan inkrah pada lahan bekas Pasar Tasik, Tanah Abang, Jakarta Pusat. Lahan itu kini menjadi sengketa antara pengelola dan PT Kereta Api Indonesia (KAI).
"Pihak polisi bilang lebih baik nunggu inkrah hukum, kami mengerti posisinya, menghargai dan apresiasi," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Kamis, 12 April 2018.
Sengketa ini membuat para pedagang eks Pasar Tasik terancam tak bisa berjualan. Mereka pun meminta Pemprov DKI mengizinkan untuk berjualan di atas trotoar hingga Idulfitri 1439 Hijriah
Baca: KAI Klaim Pemilik Sah Lahan Pasar Tasik
Sandi mengatakan, Pemprov DKI mendapatkan lampu hijau dari Polda Metro untuk menggunakan kawasan Bongkaran, Tanah Abang, buat para pedagang.
"Kita ingin diberikan akses untuk hari Kamis-Senin depan untuk jaga-jaga menampung kelebihan dari pedagang yang datang, apalagi menjelang lebaran itu bisa dieperkenakan dan mendapatkan lampu hijau," ujar Sandi.
Saat ini, kata dia, Pemprov DKI telah merelokasi 400-500 pedagang eks Pasar Tasik ke Cideng Timur, Jakarta Pusat.
"Sudah masuk dan diperkirakan ada 400 sampai 500 pedagang yang terakomodir di lahan yang terus disiapkan," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AZF)