Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan - Medcom.id/Nur Azizah
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan - Medcom.id/Nur Azizah

Anies Tantang Wartawan Buka Data Soal LRT

M Sholahadhin Azhar • 22 Juni 2018 22:05
Jakarta: Gubernur Jakarta Anies Baswedan tak mau membuka asal data soal dugaan mark up proyek Light Rapid Transit (LRT). Anies menantang wartawan mengulik sendiri dugaan mark up tersebut.
 
"Jadi saya malah anjurkan pada media statement Pak Prabowo itu dijadikan pemantik. Anda tinggal buka data proyek LRT seluruh dunia dan Indonesia dari situ malah dapat," kata Anies di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jumat, 22 Juni 2018.
 
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto sebelumnya mengaku mendapat indeks harga LRT sedunia dari Anies. Harga termahal untuk satu kilometer pembangunan LRT hanya USD8 juta. Sedangkan  pembangunan serupa di Indonesia dibanderol USD40 juta.

Namun, Anies tak mau mengklarifikasi tentang pemberian data itu. Ia meminta wartawan menelusuri sendiri kesahihan data tersebut.
 
"Jadi tugas jurnalistik ditunaikan melakukan verifikasi, validasi. Jadi yang penting datanya bukan katanya. Karena di situlah letak kekuatannya," imbuh dia.
 
Menurut dia, biaya semua proyek di Indonesia harus efisien. Oleh karena itu, ia meminta wartawan membandingkan data harga proyek serupa antara di luar negeri dan Indonesia.
 
"Jadikan ini pemantik untuk kita bersama. Karena kita ingin semua proyek di Indonesia itu cost efficient. Karena itu teman-teman lakukan verifikasi, cek saja," ujar dia.
 
Ia meyakini pernyataan Prabowo soal dugaan mark up pada proyek LRT bukan asal ucap. Tapi berasal dari berbagai sumber yang dibacanya.
 
"Jadi pasti beliau membaca, membandingkan bukan sekadar katanya, pasti banyak data," imbuh dia.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AZF)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan