medcom.id, Jakarta: Wali Kota Jakarta Utara Rustam Effendi mantap mengundurkan diri. Pengunduran diri diajukan setelah beberapa hari sebelumnya Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menuding Rustam berpolitik praktis dengan mendukung Yusril Ihza Mahendra.
Yusril adalah pengacara yang mencalonkan diri jadi bakal calon gubernur DKI Jakarta. Tudingan tersebut dilontarkan Ahok saat rapat pimpinan yang membahas banjir. Namun, kemarin kepada wartawan Ahok mengaku pernyataan sangkaan itu hanya bercanda.
Soal candaan Ahok, Rustam merespons dingin. "Tidak apa-apa. Ya alhamdulillah kalau Pak Ahok cuma bercanda," kata Rustam di kantornya Jalan Laksda Yos Sudarso No 27-29, Kebon Bawang, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa (26/4/2016)
Rustam mengaku paham pengunduran dirinya bakalan menyisakan program-program yang belum tuntas. Yang dia ingin saat ini kekisruhan dengan Ahok segera berakhir.
"Banyak program yang masih belum selesai, mengatasi permasalahan banjir. Saya ingin mengakhiri semua kekisruhan atau kebisingan yang selama ini berkembang. Kasihan Pak Gubernur, banyak hal yang harus dikerjakan. Masa urusan wali kota saja Pak Gubernur sampai pusing. Saya juga perlu kenyamanan," paparnya.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Foto: Antara/Reno Esnir
Ahok mengaku hanya bercanda saat menuding Wali Kota Jakarta Utara Rustam Effendi mendukung Yusril Ihza Mahendra. Jika tidak memiliki kepentingan, kata Ahok, seharusnya Rustam tak akan sakit hati dengan kelakar tersebut.
"Saya kira beliau salah paham saja. Yang lain ketawa kok. Aku juga bercanda kok, aku tahu dia enggak pernah hubungan sama Yusril. Yang lain juga ketawa kok," kata Ahok di Lapangan IRTI, Jakarta Pusat Senin 25 April.
Sebelumnya, Ahok juga menuding Rustam ada di pihak Yusril, karena Rustam dianggap tak berani mengusir warga yang membangun permukiman di aliran air. Padahal permukiman itu disebut sebagai penyebab banjir.
"Aduh, ini Pak Wali Kota ini saya selalu bilang begini Pak Wali, Pak Wali kalau saya suruh usir orang itu wah ngeyelnya ngeles. Jangan-jangan satu pihak sama Yusril?" ketus Ahok disambut gelak tawa oleh para peserta rapat di dalam ruang rapat.
medcom.id, Jakarta: Wali Kota Jakarta Utara Rustam Effendi mantap mengundurkan diri. Pengunduran diri diajukan setelah beberapa hari sebelumnya Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menuding Rustam berpolitik praktis dengan mendukung Yusril Ihza Mahendra.
Yusril adalah pengacara yang mencalonkan diri jadi bakal calon gubernur DKI Jakarta. Tudingan tersebut dilontarkan Ahok saat rapat pimpinan yang membahas banjir. Namun, kemarin kepada wartawan Ahok mengaku pernyataan sangkaan itu hanya bercanda.
Soal candaan Ahok, Rustam merespons dingin. "Tidak apa-apa. Ya alhamdulillah kalau Pak Ahok cuma bercanda," kata Rustam di kantornya Jalan Laksda Yos Sudarso No 27-29, Kebon Bawang, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa (26/4/2016)
Rustam mengaku paham pengunduran dirinya bakalan menyisakan program-program yang belum tuntas. Yang dia ingin saat ini kekisruhan dengan Ahok segera berakhir.
"Banyak program yang masih belum selesai, mengatasi permasalahan banjir. Saya ingin mengakhiri semua kekisruhan atau kebisingan yang selama ini berkembang. Kasihan Pak Gubernur, banyak hal yang harus dikerjakan. Masa urusan wali kota saja Pak Gubernur sampai pusing. Saya juga perlu kenyamanan," paparnya.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Foto: Antara/Reno Esnir
Ahok mengaku hanya bercanda saat menuding Wali Kota Jakarta Utara Rustam Effendi mendukung Yusril Ihza Mahendra. Jika tidak memiliki kepentingan, kata Ahok, seharusnya Rustam tak akan sakit hati dengan kelakar tersebut.
"Saya kira beliau salah paham saja. Yang lain ketawa kok. Aku juga bercanda kok, aku tahu dia enggak pernah hubungan sama Yusril. Yang lain juga ketawa kok," kata Ahok di Lapangan IRTI, Jakarta Pusat Senin 25 April.
Sebelumnya, Ahok juga menuding Rustam ada di pihak Yusril, karena Rustam dianggap tak berani mengusir warga yang membangun permukiman di aliran air. Padahal permukiman itu disebut sebagai penyebab banjir.
"Aduh, ini Pak Wali Kota ini saya selalu bilang begini Pak Wali, Pak Wali kalau saya suruh usir orang itu wah ngeyelnya ngeles. Jangan-jangan satu pihak sama Yusril?" ketus Ahok disambut gelak tawa oleh para peserta rapat di dalam ruang rapat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(KRI)