medcom.id, Jakarta: Pemerintah DKI akan memperbaiki jalan di Ibu Kota dengan sistem daur ulang pengerasan jalan (<i>recycling</i>) dengan anggaran Rp 80 miliar. Pengerjaan rencananya dilakukan bulan depan.
Kepala Bidang Pemeliharaan Dinas Binamarga DKI Jakarta, Suko Wibowo mengatakan, perbaikan dengan metode <i>recycling</i> akan membongkar pondasi jalan. Lapisan bawah akan dipadatkan dengan material dan kembali ditimbun dengan aspal panas (hotmix) pada lapisan atas.
"Dananya sudah kita alokasikan, masing-masing wilayah Rp 16 miliar. Kita siapkan Rp 80 mliar untuk lima wilayah," kata Suko, saat dihubungi, Rabu (27/5/2015).
Ia menerangkan, metode <i>recycling</i> tidak meninggi permukaan jalan. Namun, bingkai jalan akan diberi separator setinggi 80 sentimeter. Sebab, saat proses <i>recycling</i>, bingkai jalan akan rusak.
"Kalau ada 1 kilometer ruas jalan yang rusak, maka sepanjang itu jalan yang direcycling. Sekarang kami masih melakukan survey," ujar Suko.
Dia menargetkan, proyek akan dimulai Juni 2015 mendatang. Pihaknya masih menunggu proses lelang usai menghitung dan mensurvey dari e-katalog dan e-purchasing.
"Prosesnya disurvei, dihitung, digambar dan diteliti, baru ditunjuk kontraktornya. Targetnya, awal Juni sudah mulai," imbuhnya.
Proyek <i>recycling</i> jalan akan dilakukan di ruas Jalan Keramat Raya, Jalan Pramuka, Jalan Pemuda, Jalan Bekasi Timur, Jalan Puri Kembangan, Jalan Panjang, Jalan Gunung Sahari, Jalan Perintis Kemerdekaan sisi Utara Jakarta Utara, Jalan Rasuna Said dan Jalan Pasar Minggu.
"Waktu pengerjaan kita targetkan selesai tiga bulan. Target kita akhir Oktober sudah selesai semua," pungkas Suko.
medcom.id, Jakarta: Pemerintah DKI akan memperbaiki jalan di Ibu Kota dengan sistem daur ulang pengerasan jalan (
recycling) dengan anggaran Rp 80 miliar. Pengerjaan rencananya dilakukan bulan depan.
Kepala Bidang Pemeliharaan Dinas Binamarga DKI Jakarta, Suko Wibowo mengatakan, perbaikan dengan metode
recycling akan membongkar pondasi jalan. Lapisan bawah akan dipadatkan dengan material dan kembali ditimbun dengan aspal panas (hotmix) pada lapisan atas.
"Dananya sudah kita alokasikan, masing-masing wilayah Rp 16 miliar. Kita siapkan Rp 80 mliar untuk lima wilayah," kata Suko, saat dihubungi, Rabu (27/5/2015).
Ia menerangkan, metode
recycling tidak meninggi permukaan jalan. Namun, bingkai jalan akan diberi separator setinggi 80 sentimeter. Sebab, saat proses
recycling, bingkai jalan akan rusak.
"Kalau ada 1 kilometer ruas jalan yang rusak, maka sepanjang itu jalan yang direcycling. Sekarang kami masih melakukan survey," ujar Suko.
Dia menargetkan, proyek akan dimulai Juni 2015 mendatang. Pihaknya masih menunggu proses lelang usai menghitung dan mensurvey dari e-katalog dan e-purchasing.
"Prosesnya disurvei, dihitung, digambar dan diteliti, baru ditunjuk kontraktornya. Targetnya, awal Juni sudah mulai," imbuhnya.
Proyek
recycling jalan akan dilakukan di ruas Jalan Keramat Raya, Jalan Pramuka, Jalan Pemuda, Jalan Bekasi Timur, Jalan Puri Kembangan, Jalan Panjang, Jalan Gunung Sahari, Jalan Perintis Kemerdekaan sisi Utara Jakarta Utara, Jalan Rasuna Said dan Jalan Pasar Minggu.
"Waktu pengerjaan kita targetkan selesai tiga bulan. Target kita akhir Oktober sudah selesai semua," pungkas Suko.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FZN)