Jakarta: Sebanyak 994 balita di Jakarta Pusat masuk kategori stunting. Jumlah balita tersebut tersebar di delapan kecamatan se-Jakarta Pusat.
"Jumlah stunting di Jakarta Pusat ada 994 atau tiga persen balita yang masuk kategori stunting," ujar Kepala Suku Dinas Kesehatan (Kasudinkes) Jakarta Pusat, Rismasari, saat dihubungi awak media Rabu, 31 Agustus 2022.
Rismasari mengatakan dari delapan kecamatan di Jakarta Pusat, ada dua kecamatan dengan balita yang mengalami stunting. Di antaranya kecamatan Sawah Besar dan Tanah Abang, banyak didapati balita stunting.
"Masing-masing di Kecamatan Tanah Abang dan Sawah Besar terdapat 238 balita stunting,* ucap Rismasari.
Rismasari mengatakan pihak-pihak lintas sektor telah berupaya melakukan penanganan permasalahan stunting di Jakarta Pusat. Penanganan dari Sudin Kesehatan, yaitu mendorong pengukuran, penimbangan, dan scanning terhadap balita.
"Balita masuk dalam kategori itu harus ada diagnosis dari dokter. Stunting itu tidak bisa ditentukan karena diukur berat badan, itu tidak bisa," ucap dia.
Rismasari mengatakan balita yang masuk stunting harus dalam pemeriksaan dari dokter spesialis anak tumbuh kembang.
Jakarta: Sebanyak 994 balita di
Jakarta Pusat masuk kategori
stunting. Jumlah balita tersebut tersebar di delapan kecamatan se-Jakarta Pusat.
"Jumlah stunting di Jakarta Pusat ada 994 atau tiga persen
balita yang masuk kategori stunting," ujar Kepala Suku Dinas Kesehatan (Kasudinkes) Jakarta Pusat, Rismasari, saat dihubungi awak media Rabu, 31 Agustus 2022.
Rismasari mengatakan dari delapan kecamatan di Jakarta Pusat, ada dua kecamatan dengan balita yang mengalami stunting. Di antaranya kecamatan Sawah Besar dan Tanah Abang, banyak didapati balita stunting.
"Masing-masing di Kecamatan Tanah Abang dan Sawah Besar terdapat 238 balita stunting,* ucap Rismasari.
Rismasari mengatakan pihak-pihak lintas sektor telah berupaya melakukan penanganan permasalahan stunting di Jakarta Pusat. Penanganan dari Sudin Kesehatan, yaitu mendorong pengukuran, penimbangan, dan scanning terhadap balita.
"Balita masuk dalam kategori itu harus ada diagnosis dari dokter. Stunting itu tidak bisa ditentukan karena diukur berat badan, itu tidak bisa," ucap dia.
Rismasari mengatakan balita yang masuk stunting harus dalam pemeriksaan dari dokter spesialis anak tumbuh kembang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AZF)