medcom.id, Jakarta: Gubernur DKI Jakarta nonaktif Basuki Tjahaja Purnama bercerita tentang proses penetapan cagar budaya makam Mbah Priok Habib Hasan Alhadad. Ahok heran melihat kompleks makam berantakan tak terawat saat pertama kali bertandang ke sana.
Ahok diminta datang oleh sepasang suami istri yang mengaku sebagai utusan dari Habib Hasan, cucu dari Mbah Priok. Mantan Bupati Belitung Timur itu sempat berpikir, permintaan untuk datang itu berhubungan dengan penyelesaian sengketa lahan makam.
Tapi, Ahok menemukan kejanggalan saat pertama kali menginjakkan kaki di kompleks pemakaman yang memiliki luas sekitar dua hektar itu.
"Saya diajak masuk. Tapi pas lihat ke dalam kok tempatnya berantakan, masjidnya enggak ada plafon, kusennya sudah jelek, tanahnya becek," kata Ahok dalam program Kick Andy, Jumat, 24 Maret 2017.
Ahok mengutarakan niatnya untuk membantu penyelesaian sengketa lahan kepada ahli waris. Ia pun memanggil PT Pelindo II serta Badan Pertanahan Nasional (BPN) untuk duduk bersama mencari solusi dari sengketa lahan makam Mbah Priok.
"Saya tanya benar enggak Pelindo serahkan yang punya makam, benar ya. BPN bisa bikin sertifikat enggak? BPN bisa bikin tapi enggak bisa perorangan, gampang bisa yayasan," ungkap Ahok.
Setelah itu, Ahok meminta dinas terkait membantu proses penetapan makam Mbah Priok sebagai cagar budaya. Lokasi makam kemudian dibersihkan dan diberikan beragam fasilitas penunjang, seperti air bersih, akses transportasi, dan penerangan.
"Tanya saja Habib Sting (kalau itu pencitraan). Ada lagi yang bilang bercanda siapa yang bangun semua ini? Mereka jawab Ahok. Ahok siapa? Ahok yang kalian benci itu," ujar Ahok sambil tertawa.
medcom.id, Jakarta: Gubernur DKI Jakarta nonaktif Basuki Tjahaja Purnama bercerita tentang proses penetapan cagar budaya makam Mbah Priok Habib Hasan Alhadad. Ahok heran melihat kompleks makam berantakan tak terawat saat pertama kali bertandang ke sana.
Ahok diminta datang oleh sepasang suami istri yang mengaku sebagai utusan dari Habib Hasan, cucu dari Mbah Priok. Mantan Bupati Belitung Timur itu sempat berpikir, permintaan untuk datang itu berhubungan dengan penyelesaian sengketa lahan makam.
Tapi, Ahok menemukan kejanggalan saat pertama kali menginjakkan kaki di kompleks pemakaman yang memiliki luas sekitar dua hektar itu.
"Saya diajak masuk. Tapi pas lihat ke dalam kok tempatnya berantakan, masjidnya enggak ada plafon, kusennya sudah jelek, tanahnya becek," kata Ahok dalam program Kick Andy, Jumat, 24 Maret 2017.
Ahok mengutarakan niatnya untuk membantu penyelesaian sengketa lahan kepada ahli waris. Ia pun memanggil PT Pelindo II serta Badan Pertanahan Nasional (BPN) untuk duduk bersama mencari solusi dari sengketa lahan makam Mbah Priok.
"Saya tanya benar enggak Pelindo serahkan yang punya makam, benar ya. BPN bisa bikin sertifikat enggak? BPN bisa bikin tapi enggak bisa perorangan, gampang bisa yayasan," ungkap Ahok.
Setelah itu, Ahok meminta dinas terkait membantu proses penetapan makam Mbah Priok sebagai cagar budaya. Lokasi makam kemudian dibersihkan dan diberikan beragam fasilitas penunjang, seperti air bersih, akses transportasi, dan penerangan.
"Tanya saja Habib Sting (kalau itu pencitraan). Ada lagi yang bilang bercanda siapa yang bangun semua ini? Mereka jawab Ahok. Ahok siapa? Ahok yang kalian benci itu," ujar Ahok sambil tertawa.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DRI)