Jakarta: Kapolda Metro Jaya Irjen Mohammad Fadil Imran menggandeng dai dalam penanganan penyebaran covid-19 di DKI Jakarta. Pendakwah itu akan menyosialisasikan protokol kesehatan hingga ceramah memerangi radikalisme.
"Polda Metro Jaya menginisiasi, melantik, dai kamtibmas (keamanan dan ketertiban masyarakat) dalam rangka menyampaikan pesan-pesan kamtibmas," kata Fadil di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Rabu, 3 Februari 2021.
Fadil mengatakan ada 31 dai kamtibmas yang tersebar di jajaran polres wilayah hukum Polda Metro Jaya. Mereka akan mendatangi masjid-masjid yang ada di Ibu Kota untuk membantu kepolisian dalam menjaga kamtibmas melalui ceramah.
"Ini adalah tindak lanjut perintah dari Bapak Kapolri (Jenderal Listyo Sigit Prabowo) untuk membangun pendekatan yang lebih humanis, membangun komunikasi dengan umat dengan bahasa yang mudah dipahami," ujar jenderal bintang dua itu.
Baca: Tekan Penyebaran Covid-19, Forkopimda Cetuskan Gerakan Jakarta Bermasker
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siroj mendukung upaya kepolisian dalam menjaga kamtibmas di Jakarta. Dia mengatakan seluruh pihak ingin membangun masyarakat Jakarta lebih beradap dan jauh dari aksi radikal.
"Semuanya punya komitmen yang sama ingin membangun masyarakat DKI yang beradab, bermartabat, santun, berakhlak jauh dari radikalisme dan dari ekstremisme apalagi sampai terorisme," ujar Said Aqil.
Said menyebut tugas ulama saat ini tidak hanya menyiarkan ajaran agama Islam kepada umat muslim. Mereka perlu ikut menyosialisasikan protokol kesehatan pencegahan penyebaran covid-19.
"Tugas pertama yang sekarang harus dijalankan adalah sosialiasi protokol kesehatan. Selanjutnya mendorong masyarakat DKI, masyarakat yang beradab, bermartabat, dan berbudaya," ungkap Said.
Jakarta:
Kapolda Metro Jaya Irjen Mohammad Fadil Imran menggandeng dai dalam penanganan penyebaran
covid-19 di DKI Jakarta. Pendakwah itu akan menyosialisasikan protokol kesehatan hingga ceramah memerangi radikalisme.
"Polda Metro Jaya menginisiasi, melantik, dai kamtibmas (keamanan dan ketertiban masyarakat) dalam rangka menyampaikan pesan-pesan kamtibmas," kata Fadil di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Rabu, 3 Februari 2021.
Fadil mengatakan ada 31 dai kamtibmas yang tersebar di jajaran polres wilayah hukum Polda Metro Jaya. Mereka akan mendatangi masjid-masjid yang ada di Ibu Kota untuk membantu kepolisian dalam menjaga kamtibmas melalui ceramah.
"Ini adalah tindak lanjut perintah dari Bapak Kapolri (Jenderal Listyo Sigit Prabowo) untuk membangun pendekatan yang lebih humanis, membangun komunikasi dengan umat dengan bahasa yang mudah dipahami," ujar jenderal bintang dua itu.
Baca:
Tekan Penyebaran Covid-19, Forkopimda Cetuskan Gerakan Jakarta Bermasker
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siroj mendukung upaya kepolisian dalam menjaga kamtibmas di Jakarta. Dia mengatakan seluruh pihak ingin membangun masyarakat Jakarta lebih beradap dan jauh dari aksi radikal.
"Semuanya punya komitmen yang sama ingin membangun masyarakat DKI yang beradab, bermartabat, santun, berakhlak jauh dari radikalisme dan dari ekstremisme apalagi sampai terorisme," ujar Said Aqil.
Said menyebut tugas ulama saat ini tidak hanya menyiarkan ajaran agama Islam kepada umat muslim. Mereka perlu ikut menyosialisasikan protokol kesehatan pencegahan penyebaran covid-19.
"Tugas pertama yang sekarang harus dijalankan adalah sosialiasi protokol kesehatan. Selanjutnya mendorong masyarakat DKI, masyarakat yang beradab, bermartabat, dan berbudaya," ungkap Said.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OGI)