Jakarta: PT Moda Raya Terpadu (MRT) Jakarta memberikan relaksasi pada usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) yang membuka gerai di stasiun-stasiun MRT. Pemberian relaksasi berupa gratis biaya sewa.
"Tenan ada dua jenis, ada tenan middle class dan ada tenan yang kita kategorikan UMKM. UMKM itu kita berikan relaksasi karena yang paling punya dampak adalah tenan-tenan kecil. Kita berikan relaksasi tidak bayar sementara selama 3 bulan," kata Direktur Utama PT MRT Jakarta William Sabandar dalam konferensi pers Forum Jurnalis secara daring, Rabu, 29 April 2020.
Dia menuturkan kebijakan ini dapat diperpanjang bila pandemi virus korona (covid-19) masih berlangsung sampai akhir Juni. Pihaknya bakal terus melakukan evaluasi.
"Kita juga lihat kapasitas mereka untuk bangkit," tutur William.
(Baca: Stasiun MRT Benhil dan Senayan Ditutup)
Sementara, untuk retail besar belum ada kebijakan pemberian relaksasi biaya sewa. Dia mengaku pihak PT MRT Jakarta terus berkomunikasi dengan pihak tenan.
"Karena ini mitra strategis kita. Memang semua mengalami itu dan belum ada kebijakan khusus yang kita keluarkan," tutur dia.
Pemprov DKI Jakarta telah menerapkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) sejak 10 April 2020-23 Maret 2020. PSBB diperpanjang pada 24 April 2020 hingga 22 Mei 2020.
Selama masa pembatasan tersebut MRT Jakarta memberlakukan pembatasan jumlah penumpang maksimal 360 orang per rangkaian kereta dari sebelumnya 1.900 orang per rangkaian kereta. Pembatasan dilakukan untuk menjaga physical distancing antar penumpang.
Jakarta: PT Moda Raya Terpadu (MRT) Jakarta memberikan relaksasi pada usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) yang membuka gerai di stasiun-stasiun MRT. Pemberian relaksasi berupa gratis biaya sewa.
"Tenan ada dua jenis, ada tenan
middle class dan ada tenan yang kita kategorikan UMKM. UMKM itu kita berikan relaksasi karena yang paling punya dampak adalah tenan-tenan kecil. Kita berikan relaksasi tidak bayar sementara selama 3 bulan," kata Direktur Utama PT MRT Jakarta William Sabandar dalam konferensi pers Forum Jurnalis secara daring, Rabu, 29 April 2020.
Dia menuturkan kebijakan ini dapat diperpanjang bila pandemi virus korona (covid-19) masih berlangsung sampai akhir Juni. Pihaknya bakal terus melakukan evaluasi.
"Kita juga lihat kapasitas mereka untuk bangkit," tutur William.
(Baca:
Stasiun MRT Benhil dan Senayan Ditutup)
Sementara, untuk retail besar belum ada kebijakan pemberian relaksasi biaya sewa. Dia mengaku pihak PT MRT Jakarta terus berkomunikasi dengan pihak tenan.
"Karena ini mitra strategis kita. Memang semua mengalami itu dan belum ada kebijakan khusus yang kita keluarkan," tutur dia.
Pemprov DKI Jakarta telah menerapkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) sejak 10 April 2020-23 Maret 2020. PSBB diperpanjang pada 24 April 2020 hingga 22 Mei 2020.
Selama masa pembatasan tersebut MRT Jakarta memberlakukan pembatasan jumlah penumpang maksimal 360 orang per rangkaian kereta dari sebelumnya 1.900 orang per rangkaian kereta. Pembatasan dilakukan untuk menjaga
physical distancing antar penumpang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)