medcom.id, Jakarta: Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah memberlakukan tarif baru untuk angkutan umum perkotaan karena turunnya harga BBM. Pada kenyataannya, masih banyak operator atau pengemudi angkot yang membandel dengan tidak ikutin tarif resmi yang berlaku.
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, menanggapi santai hal ini. Dia memaklumi banyak angkot yang tak mengikuti tarif karena penurunannya hanya di antara Rp200-Rp500.
"Memang praktiknya akan susah," ujar pria yang akrab disapa Ahok itu di Balai Kota DKI, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Rabu (28/1/2015).
Namun, buka berarti operator angkot dapat tenang. Sebab, PT Transjakarta yang mengoperasikan bus yang nyaman, aman dan bertarif lebih murah, armadanya akan semakin bertambah. Pada Maret 2015, armada bus yang dipesan oleh PT Transjakarta akan mulai datang.
Keberadaan bus-bus tersebut dipastikan akan mengancam operator yang masih bandel.
"Saya bisa telen bisnis Anda (angkot) yang tidak mau turunkan tarif atau bergabung dengan PT Transportasi Jakarta. Makanya kalau kamu merasa rugi, kami tawarkan Anda untuk ikut kami. Kalau enggak mau ikut kami, mati sendiri kalian. Gitu aja," tegas Ahok.
medcom.id, Jakarta: Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah memberlakukan tarif baru untuk angkutan umum perkotaan karena turunnya harga BBM. Pada kenyataannya, masih banyak operator atau pengemudi angkot yang membandel dengan tidak ikutin tarif resmi yang berlaku.
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, menanggapi santai hal ini. Dia memaklumi banyak angkot yang tak mengikuti tarif karena penurunannya hanya di antara Rp200-Rp500.
"Memang praktiknya akan susah," ujar pria yang akrab disapa Ahok itu di Balai Kota DKI, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Rabu (28/1/2015).
Namun, buka berarti operator angkot dapat tenang. Sebab, PT Transjakarta yang mengoperasikan bus yang nyaman, aman dan bertarif lebih murah, armadanya akan semakin bertambah. Pada Maret 2015, armada bus yang dipesan oleh PT Transjakarta akan mulai datang.
Keberadaan bus-bus tersebut dipastikan akan mengancam operator yang masih bandel.
"Saya bisa telen bisnis Anda (angkot) yang tidak mau turunkan tarif atau bergabung dengan PT Transportasi Jakarta. Makanya kalau kamu merasa rugi, kami tawarkan Anda untuk ikut kami. Kalau enggak mau ikut kami, mati sendiri kalian. Gitu aja," tegas Ahok.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(BOB)