Orangtua bayi dan balita mendatangi RSIA Mutiara Bunda, Ciledug, Kota Tangerang, Senin 18 Juli 2016 (Foto: MTVN/Farhan)
Orangtua bayi dan balita mendatangi RSIA Mutiara Bunda, Ciledug, Kota Tangerang, Senin 18 Juli 2016 (Foto: MTVN/Farhan)

Vaksin Palsu yang Disita dari RSIA Mutiara Bunda Jenis Tripacel

Farhan Dwitama • 18 Juli 2016 20:32
medcom.id, Tangerang: Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Provinsi Banten memastikan vaksin diduga palsu yang disita dari Rumah Sakit Ibu dan Anak Mutiara Bunda, Ciledug, Kota Tangerang, berjenis tripacel.
 
Kepala BPOM Banten Muhamad Kashuri mengatakan, tripacel merupakan vaksin impor berisi Difteri, Pertusis dan Tetanus (DPT).
 
"Dari vaksin yang kami amankan kemudian kami teliti. Disimpulkan hanya satu vaksin palsu yakni vaksin tripacel," kata Muhamad Kashuri di RSIA Mutiara Bunda pada ratusan orangtua pasien, Senin (18/7/2016).
 
Berdasarkan hasil penelitian itu, pihaknya melaporkan ke Kementrian Kesehatan. Setelah itu, Kemenkes mengumumkan jenis-jenis vaksin palsu yang ditemukan di sejumlah rumah sakit dan fasilitas kesehatan lainnya.
 
Di tempat yang sama, perwakilan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) cabang Banten Arif Budiman menjelaskan vaksin tripacel menjadi bagian dari DPT. 
 
"Dikatakan palsu karena dalam satu takaran vaksin tidak ditemukan komponen yang seharusnya ada pada vaksin tripacel umumnya," kata Arif Budiman.
 
Menurut Arif, efek penggunaan vaksin palsu jenis tripacel akan muncul pada saat itu juga. "Misalnya dia alergi atau panas badannya. Akan terjadi pada saat itu juga atau sesaat setelah disuntik," kata dia.
 
Selain itu, setelah hitungan hari, bulan, bahkan tahun tidak terjadi efek alergi atau suhu tubuh tinggi maka tidak akan ada dampak bahaya sama sekali.
 
"Intinya tidak akan ada kekebalan tubuh yang didapat setelah divaksinisasi," pungkas dia.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TTD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan