medcom.id, Jakarta: Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan tengah bekerja keras untuk membersihkan sampah dari sungai. Salah satunya, dengan memetakan titik sampah di sungai-sungai di DKI Jakarta.
"Kita sekarang gerakan komunikasi dengan DKI, ada tiga sungai, Citarum, Cisadane dan Ciliwung. Kita identifikasi di sungai-sungai, titik-titik sampah ada di mana," kata Direktur Pengelolaan Sampah Kementerian LHK R. Sudirman saat ditemui di Ombudsman, Jalan HR Rasuna Said, Setiabudi, Jakarta Selatan, Kamis (19/5/2016).
Menurut dia, Kementerian sedang bekerja sama dengan beberapa kelompok masyarakat dalam pemetaan ini. Namun, dia tidak memprediksi berapa kisaran jumlah titik sampah di sungai-sungai Ibu Kota.
"Belum-belum, kan sungai panjang. Orang kita sedikit yang survei," papar dia.
Dia menjelaskan, pemetaan ini penting untuk menentukan langkah dalam memerangi sampah di sungai. Yang terpenting sekarang, kata dia, masyarakat tak membudayakan buang sampah ke sungai.
"Itu target kita. Itu dulu perilaku kita geser dulu, nanti kan outcome-nya sungai bersih. Tidak gampang. Kapan itu bisa dua tahun, tiga tahun, bisa enam tahun," jelas dia.
Diketahui, sejumlah titik kali di Jakarta kini airnya jernih dan tidak berbau. Mereka di antaranya berada di belakang Lindeteves Trade Center (LTC) Glodok, Jakarta Barat, dan Jalan Raya Pasar Minggu, Mbau, Pancoran, Jakarta Selatan.
Berbeda dengan kebanyakan kali di Ibu Kota yang keruh dan berbau, air di kali-kali ini tampak jernih. Tak ada sampah dan bau tak sedap di Kali Baru Barat ini.
Anak-anak riang gembira bermain di Kali Biru Pancoran karena jernih dan bersih dari sampah. Foto: MTVN/Riyan.
Kebersihan dan kejernihan air tidak luput dari kerja keras petugas UPK Badan Air Dinas DKI Jakarta. Mereka setiap hari membersihkan sampah di kali.
Kali-kali yang airnya bersih kini menjadi obyek wisata dadakan warga. Salah satunya Kali Ciliwung di belakang Gedung LTC Glodok.
Berbagai kegiatan dilakoni anak-anak yang bermukim di sekitar daerah itu, seperti memancing. Bahkan, tidak sedikit anak berenang menikmati kesegaran aliran air kali.
medcom.id, Jakarta: Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan tengah bekerja keras untuk membersihkan sampah dari sungai. Salah satunya, dengan memetakan titik sampah di sungai-sungai di DKI Jakarta.
"Kita sekarang gerakan komunikasi dengan DKI, ada tiga sungai, Citarum, Cisadane dan Ciliwung. Kita identifikasi di sungai-sungai, titik-titik sampah ada di mana," kata Direktur Pengelolaan Sampah Kementerian LHK R. Sudirman saat ditemui di Ombudsman, Jalan HR Rasuna Said, Setiabudi, Jakarta Selatan, Kamis (19/5/2016).
Menurut dia, Kementerian sedang bekerja sama dengan beberapa kelompok masyarakat dalam pemetaan ini. Namun, dia tidak memprediksi berapa kisaran jumlah titik sampah di sungai-sungai Ibu Kota.
"Belum-belum, kan sungai panjang. Orang kita sedikit yang survei," papar dia.
Dia menjelaskan, pemetaan ini penting untuk menentukan langkah dalam memerangi sampah di sungai. Yang terpenting sekarang, kata dia, masyarakat tak membudayakan buang sampah ke sungai.
"Itu target kita. Itu dulu perilaku kita geser dulu, nanti kan outcome-nya sungai bersih. Tidak gampang. Kapan itu bisa dua tahun, tiga tahun, bisa enam tahun," jelas dia.
Diketahui, sejumlah titik kali di Jakarta kini airnya jernih dan tidak berbau. Mereka di antaranya berada di belakang Lindeteves Trade Center (LTC) Glodok, Jakarta Barat, dan Jalan Raya Pasar Minggu, Mbau, Pancoran, Jakarta Selatan.
Berbeda dengan kebanyakan kali di Ibu Kota yang keruh dan berbau, air di kali-kali ini tampak jernih. Tak ada sampah dan bau tak sedap di Kali Baru Barat ini.
Anak-anak riang gembira bermain di Kali Biru Pancoran karena jernih dan bersih dari sampah. Foto: MTVN/Riyan.
Kebersihan dan kejernihan air tidak luput dari kerja keras petugas UPK Badan Air Dinas DKI Jakarta. Mereka setiap hari membersihkan sampah di kali.
Kali-kali yang airnya bersih kini menjadi obyek wisata dadakan warga. Salah satunya Kali Ciliwung di belakang Gedung LTC Glodok.
Berbagai kegiatan dilakoni anak-anak yang bermukim di sekitar daerah itu, seperti memancing. Bahkan, tidak sedikit anak berenang menikmati kesegaran aliran air kali.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AZF)