medcom.id, Jakarta: Ratusan driver GoJek menggeruduk kantornya di Jalan Kemang Selatan, Jakarta Selatan, siang hingga sore tadi. Mereka menuntut adanya perbaikan sistem lantaran dinilai telah merugikan para driver.
PT Go-Jek Indonesia menanggapi aksi unjuk rasa yang dilakukan 'mitra kerja' mereka. Surpervisor Operation Senior PT Go-Jek Indonesia, Arno Tse menilai kebijakan sistem yang diambil melalui sejumlah pertimbangan.
"Jadi dalam menjalankan bisnis Go-Jek kami selalu mengedepankan tiga pilar yang pertama kesejahtaraan dengan mitra atau driver kita, kedua kepuasaan pelanggan, dan ketiga stabilitas dari bisnis," kata Arno di kantornya, Jalan Kemang Selatan, Senin (3/10/2016) petang.
Arno beralasan, kebijakan yang selama ini ada diterapkan guna menjaga kepuasan pelanggan. Sebab, kepuasan pelanggan, menurut Arno, jadi satu-satunya cara meningkatkan pendapatan driver Go-Jek di tengah kompetisi dalam bisnis serupa yang cukup ketat.
"Karena demi menjaga keseimbangan bisnis yang nanti ujung-ujungnya adalah meningkatkan order pada mitra kerja kita," ujar Arno.
Kebijakan baru yang ada saat ini, Arno bilang hasil dari evaluasi pihak manajemen. Arno menyebut banyak keluhan pelanggan yang masuk khususnya terkait pembatalan order. PT G-Jek Indonesia, kata Arno, menyadari betul para driver merupakan mitra kerja yang jadi garda terdepan dalam memberikan pelayanan dan menjaga keseimbangan bisnis.
"Makanya kami akan terus meningkatkan komunikasi yang baik dengan mitra terkait kebijakan baru ini," ujar Arno.
Sistem performa yang diterapkan PT Gojek Indonesia untuk memberi bonus tambahan kepada mitranya dianggap tidak jelas. Sebab, cara penghitungannya terkesan dibuat-buat. Sistem itu pula yang jadi tuntutan utama para driver Go-Jek.
Berikut tuntutan yang diserukan pengemudi Go-Jek:
1. Menuntut dan meminta PT Gojek Indonesia menghapus performa yang menyulitkan driver untuk mencapai bonus
2. Menuntut PT Gojek Indonesia membuat payung hukum yang independen dari keluhan dari keluhan driver
3. Menuntut PT Gojek Indonesia transparan dalam setiap kebijakan dan sistem yang dibuat
4. Menuntut PT Gojek Indonesia menstabilkan sistem menjadi lebih baik (tidak sering eror)
5. Menuntut PT Gojek Indonesia memberikan kebijakan peraturan yang sewajarnya
6. Menuntut PT Gojek Indonesia menghilangkan sistem suspend yang tidak jelas alasannya
7. Menuntut PT Gojek Indonesia memberikan kebijakan tarif yang rasional untuk seluruh driver se-Indonesia.
medcom.id, Jakarta: Ratusan driver GoJek menggeruduk kantornya di Jalan Kemang Selatan, Jakarta Selatan, siang hingga sore tadi. Mereka menuntut adanya perbaikan sistem lantaran dinilai telah merugikan para driver.
PT Go-Jek Indonesia menanggapi aksi unjuk rasa yang dilakukan 'mitra kerja' mereka. Surpervisor Operation Senior PT Go-Jek Indonesia, Arno Tse menilai kebijakan sistem yang diambil melalui sejumlah pertimbangan.
"Jadi dalam menjalankan bisnis Go-Jek kami selalu mengedepankan tiga pilar yang pertama kesejahtaraan dengan mitra atau driver kita, kedua kepuasaan pelanggan, dan ketiga stabilitas dari bisnis," kata Arno di kantornya, Jalan Kemang Selatan, Senin (3/10/2016) petang.
Arno beralasan, kebijakan yang selama ini ada diterapkan guna menjaga kepuasan pelanggan. Sebab, kepuasan pelanggan, menurut Arno, jadi satu-satunya cara meningkatkan pendapatan driver Go-Jek di tengah kompetisi dalam bisnis serupa yang cukup ketat.
"Karena demi menjaga keseimbangan bisnis yang nanti ujung-ujungnya adalah meningkatkan order pada mitra kerja kita," ujar Arno.
Kebijakan baru yang ada saat ini, Arno bilang hasil dari evaluasi pihak manajemen. Arno menyebut banyak keluhan pelanggan yang masuk khususnya terkait pembatalan order. PT G-Jek Indonesia, kata Arno, menyadari betul para driver merupakan mitra kerja yang jadi garda terdepan dalam memberikan pelayanan dan menjaga keseimbangan bisnis.
"Makanya kami akan terus meningkatkan komunikasi yang baik dengan mitra terkait kebijakan baru ini," ujar Arno.
Sistem performa yang diterapkan PT Gojek Indonesia untuk memberi bonus tambahan kepada mitranya dianggap tidak jelas. Sebab, cara penghitungannya terkesan dibuat-buat. Sistem itu pula yang jadi tuntutan utama para driver Go-Jek.
Berikut tuntutan yang diserukan pengemudi Go-Jek:
1. Menuntut dan meminta PT Gojek Indonesia menghapus performa yang menyulitkan driver untuk mencapai bonus
2. Menuntut PT Gojek Indonesia membuat payung hukum yang independen dari keluhan dari keluhan driver
3. Menuntut PT Gojek Indonesia transparan dalam setiap kebijakan dan sistem yang dibuat
4. Menuntut PT Gojek Indonesia menstabilkan sistem menjadi lebih baik (tidak sering eror)
5. Menuntut PT Gojek Indonesia memberikan kebijakan peraturan yang sewajarnya
6. Menuntut PT Gojek Indonesia menghilangkan sistem suspend yang tidak jelas alasannya
7. Menuntut PT Gojek Indonesia memberikan kebijakan tarif yang rasional untuk seluruh driver se-Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(Des)