Pekerja menggunakan alat berat memindahkan sampah di area proyek Fasilitas Pengolahan Sampah Terpadu atau Intermediate Treatment Facility (ITF) Sunter. Foto: MI/Pius Erlangga.
Pekerja menggunakan alat berat memindahkan sampah di area proyek Fasilitas Pengolahan Sampah Terpadu atau Intermediate Treatment Facility (ITF) Sunter. Foto: MI/Pius Erlangga.

DKI Akan Tambah 2 Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu

Ilham Pratama Putra • 31 Juli 2019 12:51
Jakarta: Pemerintah provinsi (Pemprov) DKI akan menambah dua sistem pengelolaan sampah dalam kota atau intermediate treatment facility (ITF). ITF menjadi tempat mengelola sampah yang selama ini dibuang ke Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang, Bekasi, Jawa Barat.
 
"Tahun ini kita lakukan pembebasan lahan untuk dua lokasi. Satu di Cakung, Jakarta Utara dan Cengkareng, Jakarta Barat," kata Kepala Unit Pengelola Sampah Terpadu (UPST) Dinas Lingkungan Hidup, Asep Kuswanto kepada Medcom.id, Rabu, 31 Juli 2019.
 
Dia berharap proses pembangunan ITF berjalan lancar. Jika tahap awal bisa dieksekusi tahun ini, kata Asep, tahun depan DKI akan menentukan siapa penanggungjawab pengerjaan ITF.

Menurut Asep, Dinas Lingkungan DKI Jakarta menggandeng beberapa instansi untuk eksekusi proyek. Di antaranya PT Jakpro, Pasar Jaya, dan beberapa instansi pemerintah seperti Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
 
"Kerja sama dalam bentuk pembangunan, pembebasan lahan, dan pengelolaan sampah," ujarnya.
 
Baca juga: Pengerjaan ITF Sunter Baru Tahap Awal
 
Sementara itu, proyek ITF Sunter diprediksi akan rampung pada 2022. Pemprov DKI masih memiliki banyak waktu menyediakan tempat pembuangan sampah Jakarta.
 
"Pembangunan bisa 2-3 tahun. Targetnya di 2022. Pak Gubernur (Anies Baswedan) minta 2022 sudah beres dan langsung dioperasikan," lanjut Asep.
 
Dengan selisih satu tahun, Asep meyakini sampah Jakarta tak akan meluber. Dia telah menyiapkan tiga langkah antisipasi.
 
"Sekarang bagaimana caranya sampah enggak semua dibuang ke Bantargebang. Pertama pengurangan sampah di sumbernya, optimalisasi Bantargebang, dan pembangunan ITF," ujarnya.
 
Dia juga meminta masyarakat mengelola sampah rumah tangga secara mandiri. Hal itu dilakukan guna menekan jumlah peredaran sampah di DKI.
 
"Kita sudah meminta seluruh kawasan mandiri yang mempunyai kawasan kantor, rumah, perumahan untuk dapat mengelola sampah sendiri," pungkasnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(MEL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan