Suasana kemacetan lalu lintas di Jalan MT. Haryono, Jakarta. (Foto: ANTARA/Galih Pradipta)
Suasana kemacetan lalu lintas di Jalan MT. Haryono, Jakarta. (Foto: ANTARA/Galih Pradipta)

Penggunaan Kendaraan Pribadi Perlu Dibatasi

10 Oktober 2017 14:12
medcom.id, Jakarta: Pengamat Tata Kota Nirwono Yoga menilai pembangunan transportasi massal sebanyak dan sebagus apapun tidak akan efektif jika tidak diikuti dengan upaya pengurangan kendaraan pribadi.
 
Menurutnya, menanamkan budaya menggunakan transportasi massal sebagai moda sehari-hari sangat perlu. Sebab sampai detik ini Nirwono menyebut tingkat penggunaan transportasi massal di Indonesia terutama di kota besar seperti Jakarta masih sangat rendah.
 
"Ini menarik, sampai detik ini penggunaan transportasi massal kita masih di angka 15 persen. Padahal targetnya 60 persen di 2020 warga yang menggunakan transportasi massal. Bnyak PR yang harus dikejar," kata Nirwono, dalam Selamat Pagi Indonesia, 10 Oktober 2017.

Nirwono mengatakan membangun beragam moda transportasi saja tidak cukup untuk membuat pengguna kendaraan pribadi beralih ke transportasi massal. Harus ada kebijakan tegas dari pemerintah apakah mau mengarahkan ke transportasi massal atau kendaraan pribadi.
 
"Artinya, ini bicara kebijakan pusat juga. Kemudian kesadaran masyarakat di era globalisasi dan perubahan iklim seperti sekarang maka masyarakat harus dididik menggunakan transportasi massal," katanya.
 
Menjadi pekerjaan rumah yang penting juga untuk membuat transportasi yang aman dan nyaman. Ini untuk mendorong dan meyakinkan warga bahwa pilihan beralih ke transportasi massal memang benar-benar baik.
 
Hal lain yang perlu diperhatikan adalah menata ulang kota untuk mendukung sarana transportasi yang sudah baik.
 
Nirwono melihat selama tata kota di DKI masih semerawut, akan sulit mendorong orang beralih ke transportasi massal. Apalagi terhadap orang yang berasal dari pinggiran yang hendak menjangkau wilayah pusat.
 
"Harusnya sekarang sudah ada rencana penataan ruangnya, dan mengintegrasikan kemudahan transportasi, jangan diarahkan naik angkutan yang bukan transportasi massal, misalnya ojek. Tapi bagaimana membudayakan masyarakat menggunakan transportasi massal sebagai pilihan utama," jelasnya.
 

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(MEL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan