Ilustrasi: Pekerja menyelesaikan proyek pembangunan Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu) seksi 1B di Cipinang Muara, Jakarta. Foto: Antara/Hafidz Mubarak A.jpg
Ilustrasi: Pekerja menyelesaikan proyek pembangunan Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu) seksi 1B di Cipinang Muara, Jakarta. Foto: Antara/Hafidz Mubarak A.jpg

Tol Becakayu Gratis Dua Minggu

Whisnu Mardiansyah • 03 November 2017 16:09
medcom.id, Bekasi: Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu) seksi 1B dan 1C digratiskan selama dua minggu. Tol ini sudah resmi beroperasi per hari ini. 
 
"Gratis sampai ada penetapan tarif dari Menteri PUPR (Basuki Hadimuljono)," kata Direktur Utama Waskita Karya M. Choliq usai peresmian Tol Becakayu di Bintara Jaya, Bekasi, Jawa Barat, Jumat, 3 November 2017.
 
Choliq masif enggan berspekulasi soal tarif. Pasalnya, Dia belum menerima amandemen terbaru surat jeputusan (SK) tarif jalan tol dan masih menunggu ketetapan tarif yang diputuskan Menteri PUPR dan Badan Pengelola Jalan Tol (BPTJ). 

Jika mengacu pada aturan tarif sebelumnya, Choliq mengkalkulasikan besaran tarif Tol Becakayu ada di kisaran Rp 1.100 untuk setiap kilometernya. Namun, keputusan ketetapan tarif baru akan diketahui dua pekan mendatang.
 
Tol Becakayu mulai dibangun pada 1996 oleh PT Kresna Kusuma Dyandra Marga, tetapi terhenti pada 1998. Jokowi melanjutkan kembali proyek yang sempat mangkrak itu, pada awal 2015.
 
Proyek ini menelan biaya investasi Rp7,2 triliun, biaya konstruksi Rp4,785 triliun, biaya pembebasan tanah Rp449 miliar, dan masa konsesi 45 tahun (sejak SPMK). Ruas ini menghubungkan Bekasi menuju Jakarta serta sebaliknya.
 
Berdasarkan rencana kerja yang sudah dibuat, pembangunan Tol Becakayu trase pertama sepanjang 11 km terbagi menjadi tiga seksi, di antaranya seksi 1A ruas Casablanca-Cipinang Melayu, seksi 1B ruas Cipinang Melayu-Pangkalan Jati, dan seksi 1C ruas Pangkalan Jati-Jaka Sampurna. Dari ketiga seksi itu, baru dua seksi yang rampung lebih awal.
 
Baca: Banyak Pengendara tak Tahu Tol Becakayu Beroperasi
 
Data Kementerian PUPR mencatat progres pembangunan seksi 1B dan 1C saat ini sudah mencapai 95%. Sementara untuk seksi 1A, diperkirakan baru rampung pada Maret 2018.
 
Untuk trase kedua, rencananya menghubungkan Jaka Sampurna-Durenjaya sepanjang 10,04 km. Dengan demikian, panjang tol layang itu mencapai 21,04 km. 
 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OGI)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan