Jakarta: Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta intens berkolaborasi dengan berbagai pihak demi membangun sistem pemantauan ketersediaan dan kelancaran ditribusi oksigen bagi rumah sakit rujukan di Ibu Kota. Kolaborasi terwujud untuk menanggulangi kelangkaan pasokan oksigen beberapa pekan terakhir.
Hal itu dituangkan dalam Keputusan Gubernur (Kepgub) DKI Jakarta Nomor 890 Tahun 2021 tentang Satuan Tugas Pemenuhan Kebutuhan Oksigen di DKI Jakarta.
"PT Jakarta Propertindo (Perseroda) (Jakpro) menjadi bagian dalam satuan tugas tersebut, khususnya dalam mengembangkan aplikasi berbasis dashboard yang dapat memantau data pasokan dan kebutuhan oksigen secara realtime," kata Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan Jakpro Nadia Diposanjoyo dalam keterangan resmi, Rabu, 11 Agustus 2021.
Melalui dashboard yang dikembangkan Divisi Project Management Office (PMO) dan Divisi IT Jakpro ini, jumlah ketersediaan (supply) dan permintaan (demand) tabung oksigen di DKI Jakarta dapat terukur dengan akurat.
(Baca: KSP Sebut Rumah Sakit di Perbatasan Sulit Memperoleh Oksigen)
"Pemprov sebagai eksekutif akan memiliki data yang real time dan valid terkait kapasitas kemampuan produsen di hulu, lalu lintas distribusi, hingga kebutuhan oksigen di hilir atau di rumah sakit rujukan covid-19," jelas Nadia.
Sementara itu, dari sisi permintaan, dashboard yang dikembangkan Jakpro akan turut membantu manajemen krisis di rumah sakit. Sehingga, Pemprov DKI Jakarta dan stakeholders lainnya memiliki informasi akurat ketersediaan tabung oksigen di setiap rumah sakit rujukan covid-19.
Dengan data ini, pihak produsen atau distributor dapat memprioritaskan penyaluran ke rumah sakit yang paling membutuhkan. Sehingga, kelangkaan tabung oksigen tidak terjadi lagi di rumah sakit rujukan covid-19.
Dinas Kesehatan (Dinkes), Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Energi (DTKTE), Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik (Diskominfotik), serta jajaran Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terkait lainnya, serta Jakpro berkolaborasi bersama dalam hal penyediaan dan pengolahan data, pembuatan alur dan sistem kerja pada Oxy App yang terhubung dengan dashboard data untuk mempermudah penginputan data di lapangan. Kolaborasi ini merupakan upaya bersama menangani permasalahan di Ibu Kota yang didukung dengan inovasi dan optimalisasi fitur teknologi.
Jakpro berharap dengan kolaborasi ini kontribusi dalam pengembangan sistem dashboard untuk data supply dan demand tabung oksigen dapat menjadi solusi dan membantu Pemprov DKI Jakarta. Khususnya mengatasi permasalahan kebutuhan oksigen pasien covid-19 di Ibu Kota.
Jakarta: Pemerintah Provinsi (Pemprov)
DKI Jakarta intens berkolaborasi dengan berbagai pihak demi membangun sistem pemantauan ketersediaan dan kelancaran ditribusi
oksigen bagi rumah sakit rujukan di Ibu Kota. Kolaborasi terwujud untuk menanggulangi kelangkaan pasokan oksigen beberapa pekan terakhir.
Hal itu dituangkan dalam Keputusan Gubernur (Kepgub) DKI Jakarta Nomor 890 Tahun 2021 tentang Satuan Tugas Pemenuhan Kebutuhan Oksigen di DKI Jakarta.
"PT Jakarta Propertindo (Perseroda) (Jakpro) menjadi bagian dalam satuan tugas tersebut, khususnya dalam mengembangkan aplikasi berbasis dashboard yang dapat memantau data pasokan dan kebutuhan oksigen secara realtime," kata Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan Jakpro Nadia Diposanjoyo dalam keterangan resmi, Rabu, 11 Agustus 2021.
Melalui dashboard yang dikembangkan Divisi Project Management Office (PMO) dan Divisi IT Jakpro ini, jumlah ketersediaan (
supply) dan permintaan (
demand) tabung oksigen di DKI Jakarta dapat terukur dengan akurat.
(Baca:
KSP Sebut Rumah Sakit di Perbatasan Sulit Memperoleh Oksigen)
"Pemprov sebagai eksekutif akan memiliki data yang
real time dan valid terkait kapasitas kemampuan produsen di hulu, lalu lintas distribusi, hingga kebutuhan oksigen di hilir atau di rumah sakit rujukan covid-19," jelas Nadia.
Sementara itu, dari sisi permintaan, dashboard yang dikembangkan Jakpro akan turut membantu manajemen krisis di rumah sakit. Sehingga, Pemprov DKI Jakarta dan stakeholders lainnya memiliki informasi akurat ketersediaan tabung oksigen di setiap rumah sakit rujukan covid-19.
Dengan data ini, pihak produsen atau distributor dapat memprioritaskan penyaluran ke rumah sakit yang paling membutuhkan. Sehingga, kelangkaan tabung oksigen tidak terjadi lagi di rumah sakit rujukan covid-19.
Dinas Kesehatan (Dinkes), Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Energi (DTKTE), Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik (Diskominfotik), serta jajaran Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terkait lainnya, serta Jakpro berkolaborasi bersama dalam hal penyediaan dan pengolahan data, pembuatan alur dan sistem kerja pada Oxy App yang terhubung dengan dashboard data untuk mempermudah penginputan data di lapangan. Kolaborasi ini merupakan upaya bersama menangani permasalahan di Ibu Kota yang didukung dengan inovasi dan optimalisasi fitur teknologi.
Jakpro berharap dengan kolaborasi ini kontribusi dalam pengembangan sistem dashboard untuk data supply dan demand tabung oksigen dapat menjadi solusi dan membantu Pemprov DKI Jakarta. Khususnya mengatasi permasalahan kebutuhan oksigen pasien covid-19 di Ibu Kota.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)
