Jakarta: Kantor Staf Presiden (KSP) menyampaikan rumah sakit di wilayah perbatasan kesulitan memperoleh pasokan oksigen untuk pasien covid-19. Hal tersebut disampaikan Tenaga Ahli Utama KSP Agung Rulianto setelah meninjau sejumlah fasilitas kesehatan di Tarakan, Kalimantan Utara.
"Temuan ini sangat penting bagi kami. KSP memahami situasi yang dihadapi di sini dan kami mendukung upaya penguatan penanganan covid-19 di perbatasan," ujar Agung dalam keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu, 7 Agustus 2021.
Agung mengatakan sejumlah rumah sakit di Tarakan, harus mengantre untuk mendapatkan pasokan oksigen di pabrik pengisian. Jarak tempat pengisian ke rumah sakit 40 menit dari pusat kota.
Plt Dirut RSUD Tarakan Franky Sientoro menyampaikan hanya ada satu pabrik besar pengisian oksigen di wilayahnya. Pabrik tersebut berada di daerah Juata Laut, Tarakan Utara.
"Memang di Tarakan hanya ada satu pabrik yang berukuran agak besar di Juata Laut. Itu pun belum mencukupi kebutuhan kami,” ujar Franky Sientoro.
Baca: Ketua Sagas Covid-19: Jangan Lengah Terhadap Prokes
Pabrik tersebut ialah PT Tarakan Estetika Plaza yang mampu memproduksi 250-300 tabung oksigen berkapasitas enam meter kubik. Pabrik tersebut sejatinya memproduksi tabung oksigen untuk kebutuhan konsumsi industri dan perikanan tambak.
PT Tarakan Estetika Plaza kemudian mengubah peruntukan suplai oksigennya untuk keperluan medis akibat permintaan yang tinggi. Selain RSUD Tarakan, rumah sakit yang turut mengantre oksigen di pabrik itu, antara lain RSU Kota Tarakan, RS Pertamedika, RS Bhayangkara, RS Angkatan Laut, hingga RSUD Nunukan yang letaknya di seberang pulau.
Meningkatnya jumlah pasien covid-19 di Kota Tarakan dan terbatasnya pasokan oksigen, membuat dokter serta tenaga kesehatan kesulitan. Para dokter harus membuat skala prioritas dan menghemat dalam penggunaan oksigen.
Franky berharap program vaksinasi bisa segera menciptakan kekebalan komunal di Tarakan. Dengan begitu, Tarakan bisa segera terbebas dari pandemi.
Jakarta: Kantor Staf Presiden (KSP) menyampaikan
rumah sakit di wilayah perbatasan kesulitan memperoleh pasokan
oksigen untuk pasien
covid-19. Hal tersebut disampaikan Tenaga Ahli Utama KSP Agung Rulianto setelah meninjau sejumlah fasilitas kesehatan di Tarakan, Kalimantan Utara.
"Temuan ini sangat penting bagi kami. KSP memahami situasi yang dihadapi di sini dan kami mendukung upaya penguatan penanganan covid-19 di perbatasan," ujar Agung dalam keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu, 7 Agustus 2021.
Agung mengatakan sejumlah rumah sakit di Tarakan, harus mengantre untuk mendapatkan pasokan oksigen di pabrik pengisian. Jarak tempat pengisian ke rumah sakit 40 menit dari pusat kota.
Plt Dirut RSUD Tarakan Franky Sientoro menyampaikan hanya ada satu pabrik besar pengisian oksigen di wilayahnya. Pabrik tersebut berada di daerah Juata Laut, Tarakan Utara.
"Memang di Tarakan hanya ada satu pabrik yang berukuran agak besar di Juata Laut. Itu pun belum mencukupi kebutuhan kami,” ujar Franky Sientoro.
Baca: Ketua Sagas Covid-19: Jangan Lengah Terhadap Prokes
Pabrik tersebut ialah PT Tarakan Estetika Plaza yang mampu memproduksi 250-300 tabung oksigen berkapasitas enam meter kubik. Pabrik tersebut sejatinya memproduksi tabung oksigen untuk kebutuhan konsumsi industri dan perikanan tambak.
PT Tarakan Estetika Plaza kemudian mengubah peruntukan suplai oksigennya untuk keperluan medis akibat permintaan yang tinggi. Selain RSUD Tarakan, rumah sakit yang turut mengantre oksigen di pabrik itu, antara lain RSU Kota Tarakan, RS Pertamedika, RS Bhayangkara, RS Angkatan Laut, hingga RSUD Nunukan yang letaknya di seberang pulau.
Meningkatnya jumlah pasien covid-19 di Kota Tarakan dan terbatasnya pasokan oksigen, membuat dokter serta tenaga kesehatan kesulitan. Para dokter harus membuat skala prioritas dan menghemat dalam penggunaan oksigen.
Franky berharap program vaksinasi bisa segera menciptakan kekebalan komunal di Tarakan. Dengan begitu, Tarakan bisa segera terbebas dari pandemi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(AZF)
