Jakarta: Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta kembali menggelar pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas mulai pekan depan. Sebanyak 600 lebih sekolah akan mengikuti program tersebut.
"Diperkirakan ada 613 yang PTM terbatas, mudah-mudahan tidak berubah minggu depan, mulai Senin (30 Agustus 2021)," ujar Kepala Bagian Humas Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Taga Radja, saat dikonfirmasi, Selasa, 24 Agustus 2021.
Taga menjelaskan pelaksanaan PTM melanjutkan program PTM yang sebelumnya terhenti akibat peningkatan penyebaran covid-19. Ratusan sekolah yang mengikuti PTM telah melewati sejumlah tahapan kesiapan.
"Diawali dengan pengisian asesmen satu dan dua, lalu diverifikasi dan divalidasi oleh para pengawas di tiap-tiap wilayah dan sudin, sesudah itu diberikan pelatihan selama dua minggu, kemudian diberikan kesempatan melaksanakan PTM. Kita tetap memegang standar itu," jelasnya.
PTM akan berlangsung seminggu sekali untuk satu jenjang kelas tertentu. Durasi belajar dibatasi tiga sampai empat jam.
Protokol kesehatan (prokes) diterapkan ketat. Seperti jumlah peserta didik maksimal 50 persen dari daya tampung per kelas dan pengaturan jarak 1,5 meter antarpeserta didik.
(Baca: Wacana PTM Kembali Bergulir, Psikolog: Anak Indonesia Terlanjur Nyaman di Rumah)
Jakarta: Pemerintah Provinsi (Pemprov)
DKI Jakarta kembali menggelar
pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas mulai pekan depan. Sebanyak 600 lebih sekolah akan mengikuti program tersebut.
"Diperkirakan ada 613 yang PTM terbatas, mudah-mudahan tidak berubah minggu depan, mulai Senin (30 Agustus 2021)," ujar Kepala Bagian Humas Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Taga Radja, saat dikonfirmasi, Selasa, 24 Agustus 2021.
Taga menjelaskan pelaksanaan PTM melanjutkan program PTM yang sebelumnya terhenti akibat peningkatan penyebaran covid-19. Ratusan sekolah yang mengikuti PTM telah melewati sejumlah tahapan kesiapan.
"Diawali dengan pengisian asesmen satu dan dua, lalu diverifikasi dan divalidasi oleh para pengawas di tiap-tiap wilayah dan sudin, sesudah itu diberikan pelatihan selama dua minggu, kemudian diberikan kesempatan melaksanakan PTM. Kita tetap memegang standar itu," jelasnya.
PTM akan berlangsung seminggu sekali untuk satu jenjang kelas tertentu. Durasi belajar dibatasi tiga sampai empat jam.
Protokol kesehatan (prokes) diterapkan ketat. Seperti jumlah peserta didik maksimal 50 persen dari daya tampung per kelas dan pengaturan jarak 1,5 meter antarpeserta didik.
(Baca:
Wacana PTM Kembali Bergulir, Psikolog: Anak Indonesia Terlanjur Nyaman di Rumah)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)
