Jakarta : Wakil Ketua DPRD DKI, M. Taufik menyebut belum menerima surat rencana penjualan saham PT. Delta Jakarta dari Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan. Padahal, Anies mengklaim suratnya tertahan di DPRD.
"Saya enggak paham tuh, kami juga belum terima. Mungkin tertahan di staf," kata Taufik di gedung DPRD DKI, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Jumat 8 Maret 2019.
Taufik menegaskan, jika surat belum dikirim dan belum dibahas, maka kebijakan penjualan saham PT Delta Djakarta tidak bisa dilakukan. "Mustinya memang harus dibagikan (surat), nanti di posisi kedua biasanya dirapatkan. Nah ini belum. Setahu saya sudah ada koordinasi dengan Ketua DPRD (Prasetio Edi Maarsido). Tapi belum ada informasinya," ujar Taufik.
Sebelumnya, Anies mengaku telah mengirim surat pelepasan dan penjualan saham PT Delta Djakarta Tbk ke DPRD sejak Mei 2018. Hingga kini, keputusan penjualan tertahan di DPRD.
"Sampai sekarang belum ada tanggapan (dari DPRD). Ya itulah risikonya, kalau politik jadi rumit di situ," kata Anies di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Selasa, 5 Maret 2019.
Baca: Legislator DKI Minta Anies Tak Berkoar Saham Bir di Media
Menurut dia, dana dari penjualan saham akan bermanfaat untuk pembangunan infrastruktur Ibu Kota. Pasalnya, dia melihat pemasukan dari perusahaan bir untuk anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) juga kecil.
Ketua Fraksi Partai NasDem DPRD DKI Bestari Barus geram dengan pernyataan Anies soal saham PT Delta Djakarta. Anies seakan menyebut DPRD ingin mengambil keuntungan dari saham itu.
"Gubernur (Anies) tuh jangan lebaylah, ada statement (di media) menyatakan DPRD mau ngambil keuntunganlah," kata Bestari.
Jakarta : Wakil Ketua DPRD DKI, M. Taufik menyebut belum menerima surat rencana penjualan saham PT. Delta Jakarta dari Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan. Padahal, Anies mengklaim suratnya tertahan di DPRD.
"Saya enggak paham tuh, kami juga belum terima. Mungkin tertahan di staf," kata Taufik di gedung DPRD DKI, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Jumat 8 Maret 2019.
Taufik menegaskan, jika surat belum dikirim dan belum dibahas, maka kebijakan penjualan saham PT Delta Djakarta tidak bisa dilakukan. "Mustinya memang harus dibagikan (surat), nanti di posisi kedua biasanya dirapatkan. Nah ini belum. Setahu saya sudah ada koordinasi dengan Ketua DPRD (Prasetio Edi Maarsido). Tapi belum ada informasinya," ujar Taufik.
Sebelumnya, Anies mengaku telah mengirim surat pelepasan dan penjualan saham PT Delta Djakarta Tbk ke DPRD sejak Mei 2018. Hingga kini, keputusan penjualan tertahan di DPRD.
"Sampai sekarang belum ada tanggapan (dari DPRD). Ya itulah risikonya, kalau politik jadi rumit di situ," kata Anies di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Selasa, 5 Maret 2019.
Baca: Legislator DKI Minta Anies Tak Berkoar Saham Bir di Media
Menurut dia, dana dari penjualan saham akan bermanfaat untuk pembangunan infrastruktur Ibu Kota. Pasalnya, dia melihat pemasukan dari perusahaan bir untuk anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) juga kecil.
Ketua Fraksi Partai NasDem DPRD DKI Bestari Barus geram dengan pernyataan Anies soal saham PT Delta Djakarta. Anies seakan menyebut DPRD ingin mengambil keuntungan dari saham itu.
"Gubernur (Anies) tuh jangan lebaylah, ada
statement (di media) menyatakan DPRD mau ngambil keuntunganlah," kata Bestari.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FZN)
