medcom.id, Jakarta: Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat meminta Biro Hukum Pemprov DKI mempersiapkan pengembangan Museum Bahari di Kawasan Kota Tua. Museum itu menjadi salah satu ikon sejarah Jakarta yang harus dilindungi.
Pengembang membutuhkan payung hukum yang menegaskan di kawasan mana museum Bahari terletak. "Bu Yayan (Kabiro Hukum Pemprov DKI) tolong siapkan draf Pergub, bahwa ini kawasan Kota Tua, Museum Bahari," kata Djarot dalam pidato penandatanganan MoU Pemprov DKI Jakarta dengan Yayasan Mitra Museum Jakarya di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis 6 Juli 2017.
Bekas Wali Kota Blitar itu menjelaskan, pergub bisa melindungi museum dari penyalahgunaan fungsi. Hal itu penting agar sesuatu yang baik di Ibu Kota Negara tak tergerus kepentingan ekonomi.
Jakarta, kata Djarot, memiliki koleksi sejarah yang luar biasa banyak. Koleksi itu perlu dilindungi supaya dapat dinikmati anak cucu nanti.
"Bagaimana nanti merestorasinya, kita jaga betul, supaya bisa dinikmati keturunan kita. Jangan bilang kemudian ke anak kita, katanya dulu kita punya pelukis hebat, katanya, katanya. Ada bukunya, ada filmnya, barangnya tidak ada," ungkap Djarot.
medcom.id, Jakarta: Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat meminta Biro Hukum Pemprov DKI mempersiapkan pengembangan Museum Bahari di Kawasan Kota Tua. Museum itu menjadi salah satu ikon sejarah Jakarta yang harus dilindungi.
Pengembang membutuhkan payung hukum yang menegaskan di kawasan mana museum Bahari terletak. "Bu Yayan (Kabiro Hukum Pemprov DKI) tolong siapkan draf Pergub, bahwa ini kawasan Kota Tua, Museum Bahari," kata Djarot dalam pidato penandatanganan MoU Pemprov DKI Jakarta dengan Yayasan Mitra Museum Jakarya di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis 6 Juli 2017.
Bekas Wali Kota Blitar itu menjelaskan, pergub bisa melindungi museum dari penyalahgunaan fungsi. Hal itu penting agar sesuatu yang baik di Ibu Kota Negara tak tergerus kepentingan ekonomi.
Jakarta, kata Djarot, memiliki koleksi sejarah yang luar biasa banyak. Koleksi itu perlu dilindungi supaya dapat dinikmati anak cucu nanti.
"Bagaimana nanti merestorasinya, kita jaga betul, supaya bisa dinikmati keturunan kita. Jangan bilang kemudian ke anak kita, katanya dulu kita punya pelukis hebat, katanya, katanya. Ada bukunya, ada filmnya, barangnya tidak ada," ungkap Djarot.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(OJE)
