Jakarta: Pembangunan Moda Raya Terpadu (MRT) Jakarta fase II sempat terhambat lantaran Kementerian Sekretariat Negara belum memberikan restu pembangunan di kawasan Monas. Pembangunan fase II seharusnya sudah dimulai pada awal 2019.
Selang tiga bulan, Kementerian Sekretariat Negara akhirnya memberikan restu. Paket CP200 yakni pembangunan gardu listrik dan stasiun sudah bisa dilakukan.
"Akhirnya kami mendapat persetujuan dari Kementerian Sekretariat Negara untuk menjalankan paket pembangunan CP200," kata Direktur Kontruksi PT MRT Jakarta, Silvia Halim di Tosari, Jakarta Pusat, Jumat, 29 Maret 2019.
Selain itu, PT MRT Jakarta juga mendapat akses masuk dari Unit Pengelola Monas. Rencananya, pengerjaan fisik dimulai pekan depan.
"Minggu depan pengerjaan fisik di Monas. Nanti kami akan buat pintu masuk stasiun di bagian barat daya Monas," ujarnya.
Baca: Proyek MRT Fase II Ditargetkan Rampung 2024
Silvia menjamin pengerjaan fase II tidak merusak atau mengubah kawasan Monas. Pembangunan fisik di permukaan hanya sebatas cooling tower, gardu listrik, ventilasi udara, dan pintu masuk.
"Selebihnya kawasan Monas tetap sama seperti awal. Tidak ada penambahan apapun," tegas Silvia.
Silvia menargetkan proyek MRT Fase II selesai pada 2024 dan bisa dioperasikan awal 2025. Anggaran pembangunan ini mencapai Rp22,5 triliun, lebih besar dari Fase I yang hanya Rp16,9 triliun
Jakarta: Pembangunan Moda Raya Terpadu (MRT) Jakarta fase II sempat terhambat lantaran Kementerian Sekretariat Negara belum memberikan restu pembangunan di kawasan Monas. Pembangunan fase II seharusnya sudah dimulai pada awal 2019.
Selang tiga bulan, Kementerian Sekretariat Negara akhirnya memberikan restu. Paket CP200 yakni pembangunan gardu listrik dan stasiun sudah bisa dilakukan.
"Akhirnya kami mendapat persetujuan dari Kementerian Sekretariat Negara untuk menjalankan paket pembangunan CP200," kata Direktur Kontruksi PT MRT Jakarta, Silvia Halim di Tosari, Jakarta Pusat, Jumat, 29 Maret 2019.
Selain itu, PT MRT Jakarta juga mendapat akses masuk dari Unit Pengelola Monas. Rencananya, pengerjaan fisik dimulai pekan depan.
"Minggu depan pengerjaan fisik di Monas. Nanti kami akan buat pintu masuk stasiun di bagian barat daya Monas," ujarnya.
Baca: Proyek MRT Fase II Ditargetkan Rampung 2024
Silvia menjamin pengerjaan fase II tidak merusak atau mengubah kawasan Monas. Pembangunan fisik di permukaan hanya sebatas cooling tower, gardu listrik, ventilasi udara, dan pintu masuk.
"Selebihnya kawasan Monas tetap sama seperti awal. Tidak ada penambahan apapun," tegas Silvia.
Silvia menargetkan proyek MRT Fase II selesai pada 2024 dan bisa dioperasikan awal 2025. Anggaran pembangunan ini mencapai Rp22,5 triliun, lebih besar dari Fase I yang hanya Rp16,9 triliun
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FZN)