"Infrastruktur atau bangunan milik pemerintah itu harus konsepnya (mampu menahan gempa) di atas 7 skala richter ya," ujar Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono usai menjalin kerjasama dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) di Graha BNPB, Jakarta Timur, Selasa, 27 Desember 2022.
Heru telah menginstruksikan Asisten Pemerintahan (Aspem) Sekretariat Daerah DKI Jakarta Sigit Wijatmoko untuk mendata jumlah sekolah yang perlu direvitalisasi. Upaya penanganan bencana ini, kata Heru, juga akan dibahas dalam rapat pimpinan (rapim) pada siang ini.
"Ini jadi catatan dan tahun depan pembangunan sekolah-sekolah itu ada beberapa sekolah akan direvitalisasi, direhab total, tadi saran dari beliau (Kepala BNPB) untuk bisa sudah mengantisipasi bencana ke depan," jelas Heru.
Baca juga: Gandeng BNPB, Pemprov DKI Akan Lakukan Teknologi Modifikasi Cuaca |
Dalam kesempatan yang sama, Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto menjelaskan DKI Jakarta menjadi salah satu daerah yang memiliki potensi risiko bencana cukup tinggi. Terutama terkait gempa bumi dan banjir.
"Ini perlu disikapi oleh kita BNPB pusat dengan BPBD (DKI) dan Bapak Pj Gubernur DKI untuk menentukan langkah-langkah yang harus kita laksanakan khususnya pada fase pencegahan," ujar Suharyanto.
Jenderal bintang tiga itu menyebut, kerjasama dengan Pemprov DKI, khususnya dalam penanganan banjir, akan dilakukan teknologi modifikasi cuaca (TMC). Kegiatan ini akan dijalankan melalui Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) bersama TNI AU.
"Curah hujan di awal Januari Februari ini cukup tinggi tentu saja kita juga tidak menginginkan apabila nanti terjadi banjir begitu atau curah hujan tinggi khususnya Pemerintah Provinsi DKI ini sudah bisa menanganinya dengan cepat," bebernya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id